MLIANB- 99. Apa Yang Penting

9 0 0
                                    

"Berangkat sekarang!", Sasuke kembali berbicara.

"Sebenarnya sejam lagi, yang kami bicarakan masih sangat panjang.. ini aku sedikit bertengkar dan ingin pergi tapi pura-pura kok!", dengan ekspresi canggung yang tidak bisa Sasuke jabarkan, Naruto terlihat menunjuk Itachi dari balik badannya yang membelakangi Itachi, dengan tangan kirinya yang lebih jauh dari Itachi.

Pertanggungjawaban tertancap ke Itachi. Baru pertama kali dirinya mendengar Naruto bisa beralasan seperti itu dengan dirinya sebagai tameng,"...?"

"Tidak dong.. bisa ditunda-tunda kapan-kapan lagi, besok juga bisa!", Sasuke menatap Itachi benar-benar datar.

"Itu tidak bisa, Sasuke!"

Mendengar namanya di sebut oleh Naruto, membuat Sasuke merasa beda,"..." kapan namanya di sebut Naruto terakhir kali?

'Sasuke..', sampai berdengung di telinga Sasuke yang sontak terdiam.

"Bisalah sekali-kali menyenangkan adik sepupu..", dan direspon oleh Itachi,'hitungannya sepupu karena bisa menikah, padahal seharusnya dikasih larangan harusnya!' pikirnya dengan asumsi tidak rela.

"...", Naruto merasakan jantungnya berdetak tinggi begitu mendengarnya.

"..sebenarnya kau bahkan tidak harus masak sendiri untuk makanan malam ini", Naruto kembali ke ketenangan sejatinya dan berbicara.

"Jadi pada dasarnya kau tidak mau menemaniku!"

"Kalau kau mau, pergilah bersama teman akrabmu!"

"Dia benar, kau benar! Kenapa tidak pergi saja bersama?", ucap Itachi dari tempatnya berdiri, mengusulkan ide.

"Ajak Sakura!", Naruto menoleh sesaat ke Itachi dan kembali menatap Sasuke.

"Ogah dia, pasti sedang mabuk kemewahan sekarang!!!", Sasuke menjawab dengan ekspresi tidak senang yang tidak begitu kentara, walaupun sedikit terlihat.

"..aku akan ikut, tapi sebentar saja!", dan Naruto melihatnya.

"Tidak tauu, lihat saja nantii..", Sasuke menggunakan nada bicara yang sedikit bermain-main.

"Lihatlah, inilah dia anak gadis itu dengan kekanak-kanakkannya, ikuti saja sebagai pria kalau tidak ingin melihatnya membuat masalah nanti!"

"...?", ucapan yang tertuju padanya, membuat Naruto merasa dinasehati,'..masalah...'

Tapi tak lain juga untuk meledek Sasuke, yang tentu saja langsung dongkol,'dua kali kekanak-kanakkan!!!'

Sasuke pun maju untuk berantem dengan Itachi,"..." Naruto langsung mundur menempel pada pembatas pintu dan keluar dalam diam.

*****

"...", Naruto sekarang tengah berjalan santai mengikuti kemana kakinya akan melangkah,'masih banyak yang harus dilakukan.'

Kilas balik yang tersembunyi...

Terlihat Naruto yang seperti hendak pergi begitu pembicaraan penting mereka dapat dikatakan berakhir,"..jangan libatkan Sasuke dalam masalahmu!"

"...!?", sosok itu jelas terlihat terguncang mendengar ucapannya.

"Apa ini mengenai orang yang kukirimkan!"

"Jujur saja itu menganggu!"

"Tapi dia Uchiha, bukan? Tentu saja cukup kuat!"

"Tipe licik sepertimu jelas tidak akan menggunakan orang remeh untuk ini, apalagi dengan banyaknya tipe bunshin yang kau punya.."

"Tapi itu tidak akan akan ada masalah, k-kan..!? D-dan..", sosok itu terlihat gelisah dan seperti panik.

"...", Naruto yang telah membelakangi sosok itu pun hanya menggunakan diamnya untuk merespon.

"...", dan Naruto terpaku diam menghentikan langkahnya saat menyadari seseorang telah ada di depannya tapi tidak bersuara.

"Bagaimana kalau ikut aku? Aku sudah susah payah minta izin..", dengan senyuman yang mengembang dia mengajak Naruto sembari menunjuk dirinya sendiri begitu mengatakan penjelasannya.

"Oke!", Naruto menyambutnya dengan sedikit senyuman di bibir.

'Apa heh..? Tadi terlihat berat dan tiba-tiba saja terlihat santai seolah seperti sedang menunggu..', membuat dia merasa aneh tapi juga bingung.

*****

"Aku tidak tau apa yang terjadi, tapi sudah banyak yang kudengar..", ucap dia dengan santai, berjalan-jalan mengitari halaman Mansion yang asri dengan Naruto yang berjalan di sampingnya.

"..kalau harus diringkas, apa yang ingin kau tanyakan?"

"Boleh!?", dia terkejut dan akhirnya terlihat senang.

"...", Naruto hanya berjalan sembari melihatnya.

"Jadi yang paling penting!!! Bagaimana bisa kau tiba-tiba terkena penyakit dan terisolasi kesini..!?"

"...?", Naruto sedikit termenung mendengar pertanyaan dia dan,"..." berbeda.

"Apa!? Kenapa tidak menjawab?!!", dia terheran-heran.

"Bukannya satu atau dua lain hal lebih masuk akal..?"

"Oh..?", dan dia menjadi semakin terheran-heran.

"...", Naruto hanya kembali melihat dia.





Minggu, 17 Maret 2024. 22:00

MY LOVER IS A NERD BOYحيث تعيش القصص. اكتشف الآن