Responsibiliti [ShanChris]

Tilu

Happy reading >.<

Keesokan harinya, dimana hari pernikahan Christian dan Shani di lakukan.

Dan kini di kediaman keluarga Shani, acara pernikahan sudah di mulai, dan ijab kabul sedang di laksanakan.

"Saya nikahkan dan kawinkan engkau ananda Evanzelio Christian bin Boby Mahesa dengan anak saya yang bernama Shani indira, dengan maskawin berupa emas 50 gram dan seperangkat alat sholat di bayar tunai!"

"Huftt ..... Saya terima nikah dan kawinnya Shani Indira binti Kinalio Putra dengan maskawin tersebut tunai!"

"Gimana para saksi, sah?"

"SAH!!"

"Alhamdulillah."

Skip. Kini acara pernikahan sudah selesai, hanya tinggal salam-salaman saja dengan para tamu.

Pernikahan ini tidak terlalu mewah memang, hanya di hadiri oleh kerabat, rekan kerja Kinal dan Boby, juga teman-teman Christian juga teman-teman Shani.

"Wih, selamat ya bro." ujar Oniel.

"Wedeh, udah sold out aja nih temen kita." ucap Ollan menepuk pundak Christian.

"Selamat, ya, bro." ucap Freyan

"Udah gabisa pulang malem lagi nih, karna udah punya bini. Tapi gapapa sih, selamat ya Bro." ucap Ollan

"Thanks, Guys." balas Christian

"Guys, mau foto dulu apa makan dulu, nih?" tanya Aldo

"Makan aja dulu, lah. Udah laper nih gua." ucap Ollan sembari mengusap perutnya yang memang belum terisi.

"Yeu, lu mah makan doang Llan yang di pikirin. Tapi gua juga sama sih, belum makan dari pagi, hehe." ucap Oniel terkekeh.

"Yee, sama aja ternyata." ucap Freyan malas.

"Yaudah kalian makan dulu, gih. Foto nya nanti aja." ucap Shani. Teman-teman Christian pun mengangguk dan langsung mengambil makanan yang tersedia.

"Dasar." gumam Christian terkekeh.

Dan sekarang giliran teman-teman Shani yang memberikan selamat.

"Shani!! Akhirnya lo nikah juga." ucap Sisca, langsung memeluk Shani.

"Selamat, ya." ujar Sisca setelah melepaskan pelukannya.

"Makasih, Sis. Kamu kapan? " tanya Shani

"Nanti, nunggu mas bumi siap dulu buat nikah sama gua." ucap Sisca

"Dih, kebanyakan ngayal lo Sis." timpal Feni.

"Ssg lah!" ketus Sisca

Feni langsung memeluk Shani."Selamat ya Shan. Akhirnya kamu nikah juga." ucap Feni

Shani terkekeh dan membalas pelukan Feni."Iya nih, kamu kapan nyusul, mpen? "

"Eeee, kapan-kapan, deh. Hehe." kekeh Feni

"Di tunggu secepatnya, yah." ucap Shani