Toxic Relationship

369 50 23
                                    

🌱🌱🌱
.
.
.
.
.



Bagian sebelum ini mengandung unsur 21+ dan hanya dapat kalian baca di Karya Karsa. Cara membacanya kalian mampir ke profilku lalu klik informasi di bio. Di sana ada dua link, yang pertama link Karya Karsa dan kedua link Instagram. Kalau ada yang masih kesulitan nyari linknya, bisa kirim pesan ke aku ya..

"Bisa bantu aku ke toilet?" pinta Ara. Dia sama sekali tak bisa merapatkan kedua kakinya, apalagi berjalan.

Tanpa menjawab, Jungkook menggendongnya lalu mendudukkan Ara pada toilet. Dia menghadap pada gadis itu sambil menyisir rambutnya yang basah karena keringat menggunakan jarinya ke arah belakang.

"Tolong keluar dulu, ya."

Jungkook mengangkat pandangannya hingga bertemu tatap dengan Ara. "Kenapa aku tak boleh tetap disini? Jika ingin pipis, pipis saja."

Ara menggeleng. "Ku mohon. Nanti kalau aku butuh bantuan, aku akan memanggilmu."

"Apa yang tak boleh ku lihat, Ara? Kita sudah sejauh ini dan kau masih memikirkan tentang privasi?"

"Tolong mengertilah. Aku--"

"Aku tidak akan pergi," sela Jungkook.

Ara menatap Jungkook tak percaya. Bagaimana mungkin pria itu tetap bersikukuh ingin melihat Ara ketika gadis itu tengah duduk di toilet?

"Tolong jangan sekonyol ini," ucap Ara dengan raut wajah tegas.

Keduanya terus berpandangan beberapa detik hingga Jungkook yang mengalah. Dia bangkit berdiri lalu menyambar bathrobe dan memakainya. Dia keluar kamar mandi lalu menutup pintu dari luar.

Ara memejamkan mata sambil menghela napas panjang. Dia sungguh kesakitan. Ara berusaha untuk berdiri dengan susah payah lalu melihat lubang toilet yang menampakkan cairan merah di sana.

Itu darah perawan atau darah yang lain? Apa aku datang bulan? Tapi ini belum masa periodku. Lalu itu darah apa? gumam Ara. Dia menyiram toilet lalu berjalan tertatih ke bawah shower.

Ara mengguyur tubuhnya dengan air hangat. Inti tubuhnya amat perih dan sakit. Dengan gerakan terbatas ia membersihkan diri hingga selesai. Entah kenapa, Ara merasakan jika ada yang sedang mengintipnya sekarang.

Dia benar-benar menakutkan, ucap batin Ara. Dia berpura-pura tak tau jika Jungkook tengah memperhatikannya dari celah pintu. Ia mematikan shower lalu menghela napas panjang sekali lagi.

"Sayang, tolong beri aku handuk."

Tak lama kemudian, Jungkook masuk. Tanpa menoleh ke belakang pun Ara sudah tau jika itu Jungkook. Tubuhnya di bungkus menggunakan handuk besar berwarna putih lalu menghadap pada sosok pria yang telah menghancurkannya sejak semalam.

Jungkook mengangkat tubuh gadis itu dan membawanya keluar kamar mandi. Ara di kenakan dengan pakaian Jungkook lagi dan celana dalam lain yang ia beli tadi malam. Jungkook memperlakukan Ara seperti bayi yang perlu di pakaikan pakaian lalu di baringkan di atas ranjang.

"Hari ini aku ada ujian, jadi aku harus pergi ke kampus," ucap Ara.

Jungkook menoleh ke belakang untuk menoleh jam. Masih tersisa satu setengah jam lagi untuk mereka bersiap.

Blinded By LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang