Chapter 4

946 94 5
                                    





Dor

Dor

Dor

Adara, rakha dan jasmine tak menyangka kelompok gangster huxley mengejar mereka. peluru-peluru di lepaskan huxley ke arah mobil adara. Karena di ikuti huxley, adara dan teman-temanya putar arah tak jadi ke Bandung

"Sialan! kenapa tiba-tiba kita di serang huxley?" kesal rakha sambil menyetir

"Fokus nyetir rakh" sahut adara dan mengisi ulang pistolnya. Jasmine memfokuskan bidikannya pada ban mobil yang di pakai anggota huxley

Dor

Ckkiiittttt

Brakk

"Jasmine lo hebat banget" seru adara dan memeluk jasmine

"Pacar gue emang hebat, lo baru tau?" sahut rakha

"Gue yakin ada mata-mata di kelompok kita" ucap jasmine

"Gue juga curiga karena seminggu ini gue dan rakha ngerasa ada yang ngawasin. kira-kira siapa ya?" tanya adara pada jasmine

"Entah, kita semua berpotensi jadi mata-mata. Tapi diantara kita berempat, lo, gue, rakha dan kevin nggk ada satupun koneksi sama huxley atau Liondez. Dan sampai saat ini, gue nggk anggota yang pergi ke club atau buat onar. lo tahu sendiri ID anggota yang gue buat semua gue masukin chip"

Adara berpikir, memang menjadi anggota kelompok phantom sangat ketat aturan. Bahkan masing-masing anggota memiliki ID yang di pasang chip, jadi jika ada yang berkhianat mereka akan tahu




Gibran berfikir, tak tahu kenapa ia ingin dekat dengan gadis bernama adara. Mahasiswi jurusan bisnis itu sudah mencuri perhatiannya sejak pertemuan pertama di parkiran kampus. Gibran suka menggoda adara, memanggilnya juliet dan membuat gadis itu marah-marah karena nya

meski baru 1 bulan mengenal adara, tapi gibran tahu semua hal yang di sukai adara. Dan selama beberapa minggu ini gibran tahu kalau adara sama seperti dirinya yaitu.........

Anggota gangster yang termasuk pemimpin kelompok itu

Gibran mencari tahu dengan mengintrogasi anggotanya sendiri. Apakah mereka tahu atau tidak dengan adanya Liondez dan huxley

Dan salah satu anggotanya yaitu saskia mengatakan kalau ada kelompok gangster yang sudah berdiri selama beberapa tahun ini. Tidak banyak yang saskia ketahui karena kelompok yang di dirikan adara sangat ketat. Saskia juga bilang ada empat orang yang sangat di takuti di kelompok tersebut dan juga ada ahli sniper dan hacker di dalamnya

Gibran tersenyum. ehh apa boleh itu di sebut senyuman?

Yahh intinya gibran senang karena adara bukan orang biasa. dia tidak perlu repot-repot menyuruh seseorang untuk menjaga adara

"Allan bagaimana kuliahmu?"

"Baik mama"

"Baguslah, oh ya minggu depan kamu ikut mama. Ada yang mau mama kenalkan"

Elika memotong steaknya dengan anggun dan elegan

"Mama, aku nggk mau di jodohin"

"Dia anak sahabat mama satu-satunya allan. mama ingin dia selamat"

Nafsu makan gibran hilang. tiga hari ini ibunya selalu membahas anak sahabatnya

"Kamu sudah punya pacar? sampai berat hati dengan permintaan mama?"

"Belum tapi sudah berjalan"

"Kalau begitu berhenti! mama sudah memilihkanmu pasangan"

Gibran tak menjawab, dia hanya daging steak miliknya yang masih banyak

"Apa gue perkosa adara aja? agar mama gak bisa jodohin gue sama anak sahabatnya" pikir gibran




Adara benar-benar sibuk, mengurus kuliah yang penuh tugas belum lagi menghadiri meeting dengan pemegang saham perusahaan. pergi ke tempat proyek yak di tanggung jawabi ibunya dan menghadiri makan malam kolega bisnis

Adara lelah, dia butuh have fun seperti remaja pada umumnya

"Aurel gue nyerah, gue nyerah" keluh adara

"Ck! ini baru permulaan adara"

Adara mendengus lalu menyenderkan punggungnya di kusi kerja

"Aurel gue ngrasa kayak ngelupain sesuatu. apa ya?"

"Tugas kuliah?"

"Dikerjain rakha"

"makan malam dengan kolega bisnis?"

"Kan lo yang datang"

Aurel berdecak "mungkin janji sama seseorang"

Deg

Adara langsung berdiri dari duduknya. wajahnya tampak panik luar biasa.

"BASTARD! gue ada janji sama gibran"

"Hah? gibran? yang perutnya bocor waktu itu?"

"iyalah, aduhh gue kenapa bisa lupa coba? aurel ini hari apa?"

"jum'at"

"Anjing, gue pergi dulu rel. lo urus perusahaan bye"

Aurel ingin menghentikan adara tapi adara sudah menghilang dari pandangannya

"Apa nona mau kencan? kenapa panik banget?" gumam aurel




Adara turun dari taksi online di depan gerbang kampus. Dia mengeluarkan ponsel lalu menelpon gibran tapi tak aktif

"Loh adara ngapain di depan kampus?" tanya eby anak jurusan ekonomi

"g-gue ah apa lo kenal gibran?"

"Gibran? pacal mala?"

"Mala? anak seni tari?"

eby mengangguk "jangan bilang lo selingkuhan gibran"

"Heh congor babi jangan asal ngomong"

"Ya kali aja. gue mau masuk, lo ikut bareng?"

Adara menggelengkan kepalanya. eby pun mengangguk lalu pergi masuk ke area kampus

"Babi si gibran. udah punya pacar malah perhatian sama orang lain. Telpon rakha deh, masa bodo dia lagi kuliah"

Adara menghubungi rakha yang untungnya baru saja selesai. Dia langsung berlari menemui adara yang berada di depan gerbang kampus

Sepuluh menit kemudian

Mobil mercedes g63 rakha muncul.
Adara langsung masuk dan menutup mobil kencang

"Dar hati-hati dong. ini mobil kesayangan"

"Bodo amat. cepet jalan"

Rakha berdecak, ingin marah tapi takut karena yang bersamanya sekarang adalah anak medusa

"Rakh"

"Hm?"

"Gue kesel"

"Mau makan apa?"

"Apa aja. tapi makan buaya darat kayaknya enak"

"Oke" jawab rakha asal dam langsung mendapat cubitan maut dari kuku-kuku runcing adara




----------------------

Hai
Hai
Hai

Udah up nihh hehehe
Semoga suka

Ada pesan gk buat adara? Atau gibran? Mala? Rakha?

Atau kalian mau request?
Silahkan! Aku malah berterimakasih

Oh ya
Jangan lupa vote ya.....


Rab, 20 Maret 2024

Gangster  °gidara°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang