Chapter 5. Tak Semudah yang Kupikirkan

77 61 12
                                    

Happy Reading



Lotus Cafe

"Aku tidak yakin apa ini akan berhasil." kataku, satu helaan napas keluar dari celah bibirku. Rasanya raga ini sudah lelah menunggu yang tidak pasti.

Saat ini aku sedang duduk di salah satu kursi cafe, letaknya di luar ruangan. Tentunya aku tidak sendirian, melainkan bersama Gomi. Gomi sedang duduk di kursi kosong di hadapanku. Tubuhnya tampak menembus meja di depannya.

Sosok itu menebar pandangan ke penjuru kota, memperhatikan ratusan orang yang berlalu-lalang di sekitar sini. Tak lupa senyum khas Gomi selalu terpatri di bibirnya yang pucat. Itu terlihat menyeramkan tapi tidak ada seorang pun yang melihatnya kecuali aku.

"Bersabarlah dahulu. Pasti mereka akan datang, kok!" Gomi berusaha meyakinkanku. Senyumnya semakin lebar.

Entah sudah berapa kali ia melontarkan jawaban yang sama, aku tidak pernah menghitungnya karena aku sudah kepalang tidak sabar dan suasana hatiku cenderung buruk.

Mau tak mau, aku menghela napas kasar (lagi). INI SUDAH YANG KE-999 KALINYA!!!

Aku menopang pipi kananku menggunakan telapak tangan. Kutatap cup minuman dingin yang sedari tadi kupesan. Sekarang minuman itu sudah habis dan hanya menyisakan es batunya yang mencair. Bahkan, diriku nyaris berkarat menunggu di sini. Dramatis sekali!

Setengah jam telah berlalu. Tapi orang yang sedari tadi kami tunggu tak kunjung menampakkan diri. Kemarin setelah mengunjungi Gomi, aku segera melaksanakan usulan idenya untuk menyatukan Zora dan Liv dengan cara mempertemukan mereka sore ini di Lotus Cafe. Aku mengajak mereka melalui undangan yang dikirim oleh Octa, burung merpati pos. Beruntungnya Zora dan Liv menyetujui ajakanku hari itu juga. Tapi pada hari yang telah ditentukan-sekarang mereka berdua malah tidak datang dan hanya memberiku harapan palsu.

Lantas, kalau sudah begini...

"Gomi, aku menyerah!" teriakku sembari mengangkat kedua tangan di udara dengan frustrasi, mengundang berbagai pertanyaan dari pengunjung lain apakah aku ini anak gila yang baru saja menyebut nama Gomi. Padahal sosok yang kumaksud adalah sosok tak kasat mata.

Hah, ternyata tidak semudah yang kupikirkan!

✨✨✨

LIVORA [√]Where stories live. Discover now