016

1.1K 102 14
                                    

Aku gatau lagi mau peringatin apa lagi,  intinya kasar.

***

Heeseung sama sekali belum menemukan jay. panik? tentu saja, heeseung itu sayang sama jay. Karena yang disisi heeseung cuman jay dan mamanya saja, ditambah papa brengsek nya itu sering menyiksa mamanya.

heeseung ingin menjadi penolong bagi mamanya.

heeseung keluar dari ruangan mamanya karena suruhan dokter. heeseung kira papanya akan menyesal karena menyakiti istirnya sendiri. tapi apa? papanya hanya asik bermesraan dengan selingkuhannya itu, apalagi selingkuhannya itu kakak dari mamanya.

sunoo, anak dari jennie sendiri tidak terlihat peduli. ia malah asik bermain handphonenya.

“papa brengsek.”  batin heeseung.

“kak heeseung kenapa? sedih yaaa? padahal kan tante rose cuman dipukul doang kok udah gak sadarin diri aja? lemah banget mama kakak.”ucap sunoo yang membuat heeseung geram.

“maksud lo cuman apaan bangsat?”kesal heeseung.

“maass, anakmu tuh bahasa nya kaya gak pernah diajarin sopan santun.”ucap jennie, jaehyun menatap heeseung dengan tatapan tajam.

“bahasa kamu kondisikan heeseung.”

“bacot tua.”bales heeseung. heeseung beranjak dari kursinya, dan pergi ke toilet untuk menenangkan dirinya.

“hah.. Jay, aku bingung.”ucap heeseung kepada dirinya sendiri. Biasanya kalau heeseung stress gini dia datengin jay dan cuddle sama jay.

“kenapa bisa gini si bangsat?”heeseung frustasi.

***

satu hari berlalu disinilah jay sekarang. Ia diperlakukan seperti hewan oleh sunghoon, dari awal jay sudah bilang bahwa sunghoon itu memang gila.

tangan jay diborgol, jika jay melawan pasti sunghoon menyakitinya.

Pintu terbuka, itu sunghoon yang kedalam ruangan jay.  “pagi sayangku.”ucap sunghoon sambil memegang dagu jay. Jay beneran gak bisa ngapa ngapain selain nurutin permintaan sunghoon.

“...”jay tidak membalas perkataan sunghoon.

“kenapa diem?”

PLAAKKK!

satu tamparan mampu membuat jay merinding. Bahkan pipinya sudah merah akibat tamparan tersebut. “m-maaf.. Hoon.”

“jangan jadi bisu, ngomong.”ucap sunghoon. Tubuh jay bergetar ketakutan. Jay emang dari awal udah trauma sama sunghoon, karena ini bukan pertama kalinya jay di perlakukan seperti ini oleh sunghoon.

“iya..”

“iya apa sayang?”tanya sunghoon.

“iya.. gue bakal ngomong.”balas jay, sunghoon menyeringai melihat betapa dirinya berkuasa. senang, sunghoon menyukai ini.

“bagus, lo harus tau tempat lo.”ucap sunghoon. Ia membuka borgol jay lalu menggendongnya ke suatu tempat.

kamar mandi.

“mandi ya sayang?”ucap sunghoon mengecup kening jay.

“iya.”

#1 TROUBLEMAKER✔️Where stories live. Discover now