Hunian Cincin : 02

943 124 9
                                    

"Kenapa tuh anak? Mabok?" Bisik Haidan menyenggol Mahen yang tengah mengerjakan makalah nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kenapa tuh anak? Mabok?" Bisik Haidan menyenggol Mahen yang tengah mengerjakan makalah nya.

Mahen mengangkat pandangan nya dan menoleh pada Haidan, "siapa?" tanya Mahen, Haidan pun kontan menggerakan dagunya ke sudut ruangan.

"Kei, lo oke?" Tanya Mahen pada gadis bermata bulat yang sering Mahen juluki sebagai gadis bermata boba.

Keithara yang memang berada disatu ruangan yaitu ruang belajar bersama Mahen dan Haidan pun mengangguk, menjawab pertanyaan Mahen dengan gerakan tubuh tanpa melihat pada si penanya.

"Yakin? Ngerjain apasih? Susah ya? Mau gue bantuin?" Tanya Mahen beruntun.

Haidan mendelik dan menepuk kepala Mahen tidak terima, "Keithara yang ribet lo tawarin bantuan, giliran gue lo mampus-mampusin,"

"Muka lo kayak orang susah, betah ngeliatnya" balas Mahen asal.

"Sialan,"

Kembali pada Keithara, gadis itu terlihat frustasi menghadap laptopnya, jangan salahkan Mahen yang tidak percaya saat Keithara mengangguk ketika ditanya perihal kondisinya, saat ini saja bentukan gadis itu tidak karuan.

Kaos putih kebesaran dipadukan dengan celana piyama bermotif pororo, rambutnya diikat asal nyaris berantakan, ditambah kacamata yang bertengger dipangkal hidungnya, tanpa diperhatikan dengan seksama pun sangat terlihat bagaimana hitam nya lingkar mata gadis itu.

"Kei?" Panggil Haidan ngeri ketika gadis itu membenturkan kepalanya pada meja.

"Hen sumpah kata gue lo jampi-jampi dah tuh si boba, kerasukan kayaknya," cerocos Haidan menggoyangkan tubuh Mahen yang kini menyimpan file nya dan menutup laptop.

Sesampainya disebelah Keithara, Mahen mengambil tempat kosong dan memijit kepala gadis itu dengan perlahan, "kalo stress tuh ngomong, jangan benturin kepala ke meja, kebiasaan banget nyakitin diri sendiri,"

Keithara mengangkat kepala nya dan menoleh pada Mahen, "TUGAS GUE FILE NYA ILANG KAK, MANA LUPA NGE-BACKUP, JADI HARUS NGULANG, MANA NANTI MALEM DEADLINE NYA LAGI, MAU NANGIS!" keluh Keithara dengan pekikan yang menarik ringisan pedih dari Haidan.

Iya Haidan, padahal jaraknya lumayan tapi suara keras Keithara sukses membuat pemuda itu meringis. "Buset dah, Hen lo gak mendadak tuli kan disitu?"

"KAK IDAN!"

"SIAP SALAH!"

Tangan Mahen masih setia memijat kepala Keithara, dimana gadis itu kini melanjutkan kegiatannya, yaitu mengerjakan ulang tugas yang hilang akibat kecerobohan nya lupa menyimpan cadangan cadangan.

"Mana harus buat ppt lagi, biar apasih tugas indivu pake ppt? Biar mahasiswa jadi gila ya konsepnya?" Gerutu Keithara membuat Mahen terkekeh kecil.

"Gue bantuin ya, Kei? Tapi jangan benturin kepalanya ke meja, ya?"

Hunian CincinWhere stories live. Discover now