Hunian Cincin : 13

663 105 21
                                    

"Keithara udah pergi?" Tebak Bastian, pemuda itu melempar tas nya kearah sofa dan meraih ponsel untuk menghubungi Keithara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Keithara udah pergi?" Tebak Bastian, pemuda itu melempar tas nya kearah sofa dan meraih ponsel untuk menghubungi Keithara.

"Udah gue bilang tunggu juga, kenapa sih nih anak dari kemaren aneh banget gelagatnya," dumel Bastian.

Sophia menggaruk pelipisnya, ia pulang bersama Bastian barusan, dan tau sepanik dan secepat apa Bastian dalam mengendarai jeep wrangler nya membelah jalanan ketika Keithara bilang, jika gadis itu akan pulang kerumah malam ini.

Haidan, Janice, dan Dikta saling tatap, ketiganya duduk berdempetan, agak takut juga sebenarnya karena mood Bastian sepertinya sedang tidak baik, aura nya mengerikan, salah sedikit bisa saja langsung di jual ke deep web.

"Tadi, Keithara kenapa?" Bastian menoleh pada Dikta, menyingung kalimat pemuda itu ketika dirinya baru masuk hunian.

"Hah? Emang Keithara kenapa?" Tanya Dikta balik, ngeles ceritanya.

"Goblok," bisik Haidan.

"Kok nanya balik? Tumben aja lo ngomongin Keithara, kenapa emangnya?"

"Buset, posesif nya kurangin dikit dong, masa gue gaboleh ngomongin Keithara?" Sewot Dikta, tidak terintimidasi meskipun tatapan Bastian seperti ingin makan orang.

"Ya kalo bisa gausah, kecuali emang penting,"

"Monyet lu, pacaran juga engga, noh bentar lagi lo ditinggal Keithara nik-" Janice dan Haidan langsung saling menumpu tangan membekap mulut Dikta.

Tolong lah, Keithara belum 20 menit pergi dengan meminta ketiganya tutup mulut, masa sudah bocor saja oleh mulut ceriwis Dikta?!

"Lo kalo mau diskon umur jangan ngajak-ngajak dong, gue masih mau ketemu Gracie Abrams anjir," bisik Haidan kesal.

Pada sisi Bastian, segala hal menyangkut Keithara itu sangat diperhatikan, jadi kalimat belum selesai nya Dikta apalagi membawa kalimat ditinggal Keithara benar-benar membuat telinga Bastian semakin tajam termasuk tatapan nya.

"Maksud lo ngomong gitu apa bang?"

"Ah lo tau kak Dikta demen ngasal, gak mikir dia mah kalo ngomong," seloroh Janice dengan senyuman nya.

Alis Bastian menyatu, sejak tadi pun berusaha menelfon Keithara yang tidak mendapat jawaban, ia hanya merasa janggal akan sesuatu entah karena apa.

Tiba-tiba saja Bastian beranjak dari duduknya membuat Haidan kontan bertanya, "mau kemana ngab? Baru juga nyampe,"

"Nyamperin Keithara, at least gue tau dia baik-baik aja,"

"JANGAN!" Seru ketiganya, bahkan mereka berdiri serentak membuat Sophia sangat kaget dibuatnya.

Sophia mengelus dada sambil menghela nafas panjang, "astaga Tuhan, kalian kenapa?"

"Bas, i-itu bantuin gue benerin keran dihalaman samping dah, Haidan tangan nya lagi mode nulis laprak soalnya jadi gabisa diganggu," celoteh Dikta tersenyum lebar yang terkesan sangat canggung.

Hunian CincinWhere stories live. Discover now