"Lo jatuh cinta ya sama Erine?" Tebak Delynn. Apa lagi kemarin dia lihat dengan biji mata kepalanya sendiri pas Erine nyium tuh biang es. Mana abis itu Oline-nya senyum-senyum lagi. Berasa kek ada yang retak di diri Delynn saat ngelihatnya.
Untung Oline keburu neguk tuh coklat. Kalau nggak kesembur dah tuh muka Delynn.
"Erine mulu. Lagian gue sama dia sama sama cewek kali, Del. Yang benar aja lo." Oline memutar bola mata jengah.
Satu sisi Delynn senang dengar tanggapan Oline barusan. Tapi disatu sisi lagi dia nyesek. Seolah retakan tak kasat mata tadi makin bertambah retakannya. Akhirnya Delynn cuma nunjukin senyuman tanpa dosanya buat nutupin perasaan yang lagi dirasakannya sekarang.
"Jadi lo jatuh cinta sama siapa?" Tanya Delynn lagi.
"Dulu waktu lo jatuh cinta kayak gimana rasanya?" Oline malah balik nanya. Delynn pun cuma narik napas terus buang secara perlahan.
Delynn tampak berpikir sejenak sambil liatin Oline yang kini duduknya sambil selonjoran narohin kedua kakinya di kasur sama dia masih senderan di kursi.
"Sederhana sih, kayak... senang aja tiap kali liat mukanya. Dengar suaranya. Apalagi kalau pas dia lagi ketawa. Bikin candu. Berada didekatnya juga bikin nyaman. Hangat. Berasa kayak pulang ke rumah. Terus, sedetik aja nggak liat mukanya tuh rindu udah numpuk aja. Intinya ya, cinta bikin lo merasa kayak ada kupu-kupu beterbangan dalam perut lo. Sama kek ada kembang api yang meledak di udara." Tutur Delynn dengan lancarnya mendeskripsikan perasaannya seolah sosok yang dimaksud berada tepat di depan matanya.
"Tapi bukannya lo LDR ya?"
Deg!
Mampus! Astaga, Delynn bisa-bisanya lo nggak filter dulu omongan lo barusan.
"Gatau ah intinya nyaman. Udah ya gue ngantuk pengen tidur. Night , Oline." Cetus Delynn dengan buru-buru letakin gelas minumnya ke nakas terus masuk ke dalam selimut sampai nyisain leher sama kepalanya doang.
Sedang Oline masih diam ditempatnya nggak ngomong apapun. Sesaat dia masih merhatiin Delynn yang kini udah tiduran membelakanginya. Tak berapa lama ia pun beranjak ke sisi sebelah ranjang buat ikutan tidur.
Mematikan lampu tidur.
"Night too, Del." Ucapnya lalu ikut memejamkan mata.
________________
__________
________________
"Astaghfirullah! Mama, ih ngagetin aja tiba-tiba udah nongol di dapur kek penampakan." Kaget Erine pas lihat Indah lagi masak sesuatu di dapur.
"Kamu kira mama jelangkung. Udah sini bantuin mamanya siapin sarapan." Sahut Indah sambil nuangin garam ke wajan. Terus sama dia diaduk sama diseruput buat ketahuin rasanya udah pas apa belum.
"Nggak ah. Males. Biarin aja Mama meranin ibu rumah tangga sepenuhnya sekarang. Kan, jarang-jarang Mama ada di rumah." Ledek Erine sekalian ngeluarin unek-uneknya pada sang mama.
"Bener banget. Papa setuju. Biarin aja tuh Mama kamu lakuinnya sendiri. Siapa suruh jarang pulang. Untung papa tuh setia orangnya. Gak nyari jajan keluar. Selalu setia nungguin kepulangan Mama." Cerocos Oniel begitu muncul. Ia lalu ikut duduk di samping Erine anak semata wayangnya.
Oniel mengangkat tangannya buat ngajakin Erine tos, tapi Erine malah kasih lirikan kesal.
"Papa juga sama aja jarang pulang." Ketus Erine dengan ngambil buah apel terus gigit.
Oniel ngarahin tangannya yang gagal dapat tos jadi menggaruk belakang lehernya.
"Papa sama Mama kerja kan demi kamu sayang. Biar segala keperluan kamu terpenuhi. Mama sama Papa nggak mau kamu merasa kekurangan sekecil apapun." Itu yang ngomong bukan Oniel ataupun Indah. Melainkan Erine sendiri. Sudah hapal diluar kepala diatuh sama skrip kedua orangtuanya yang tiap kali pulang ke rumah pas Erine bahas hal itu, pasti selalu itu mulu jawabannya yang diulang-ulang. Gimana Erine nggak hapal coba.
Oniel sama Indah langsung saling pandang.
Keduanya langsung merasa bersalah dan gak enak sama anaknya sendiri.
Erine cuma bisa hela napas.
•••
Kalo kalian heran sama knp anak ondah bukan oline, itu karena... ya gapapa biar beda aja. Lagian biar menyesuaikan aja ortunya muslim ya anaknya muslim juga ✌😁 kalo anak delsha kan pas tuh ortunya udah beda agama, anaknya juga ikut beda agama. 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
NYAMAN. (Lilynn & Orine) 48 Gen 12
Teen Fiction"Oline, mau kan jadi pacar Erine?" "Mau." "Yeeeyy! Kalo gitu---" "Mau buang lo ke laut!" "Ih, parah banget. Jahat. Nggak suka." "Bodo!" ___________________ "Apa sih Lily nggak jelas banget lo sumpah." "Iya gajelas tapi kalau suka Delynn oh sudah jel...
