Vote ya beb😘
Makasih 🥰🙏"Gue sudah mutusin---"
"Nggak mau!!"
Suara Lily bikin orang-orang di kantin langsung lihat ke meja makan mereka. Termasuk Nachia sama Shasa yang baru masuk dari pintu kantin. Mereka tadi sempat ke toilet dulu makanya terlambat.
"Eh, kalau dilihat-lihat Delynn sama Lily akhir-akhir ini makin dekat aja nggak sih?" Ucap Nachia ke Shasa. "Apa jangan-jangan mereka berdua emang beneran pacaran?"
"Emang." Jawab Shasa dengan entengnya. Tapi tidak dengan Nachia yang malah jatuh dari kursi. Mereka ngomong gitu pas udah mau duduk gitu jadi pas Nachia mau duduk dia lupa geser kursinya buat ngepasin.
"Ffhhh! Hahahaha!!!" Shasha langsung ngakak pas liat Nachia kejengkang. Bukannya langsung ditolongin.
"Rese lu!!" Tukas Nachia sambil elus elus bokongnya.
Sehabis ngetawain Shasa akhirnya bantuin juga kok. Kasian dia liat mukanya Nachia.
"Eh, itu tadi seriusan?" Tanya Nachia kemudian setelah duduk lagi dengan bener sambil tutupin mukanya pake tangan. Dia malu tapi dia kepo. "Tau dari mana lo?" Lanjutnya dengan berbisik. Pengen sekalian nabok jidatnya Shasa juga dia tuh tapi nggak jadi karena sadar dia jatuh sendiri tadi.
"Jawabannya kan udah lo lihat sendiri, onta!" Shasa ngomong gitu disertai sisa-sisa ketawanya.
Nachia langsung bungkam mulutnya sendiri dengan kedua tangan sebelum dia histeris. Jadi suaranya cuma dia dia doang yang denger. Sesaat diapun langsung ingat kejadian di ruang osis tadi. Niatnya mau nyariin Oline yang siapa tahu ketiduran disitu nggak taunya malah lihat orang lagi ehem.
"Hah? Kenapa jadi lo yang nggak mau?" Delynn bertanya dengan bingung. Abis Lily main potong gitu aja omongannya. Orang belum selesai juga.
"Yaa... a-aaku nggak mau aja." Lily kikuk sambil garuk-garuk belakang telinganya.
Delynn pegang tangan Lily yang ada di atas meja. "Lily, lo mikirin apaan sih dari tadi? Gue perhatiin lo kayak orang linglung gitu. Lo kenapa? Sakit?"
Lily memperhatikan tangannya yang dipegang. Ada rasa senang dalam hatinya. Cuma disentuh gitu doang hati Lily udah meletup-letup.
"Aku nggak apa-apa kok." Jawab Lily dengan tersenyum.
"Maafin aku ya, Lily." Lily menggeleng membuang jauh-jauh pikiran buruk yang tadi sempat muncul dalam kepalanya.
"Lo nggak mau maafin gue?"
"Nggak, bukan gitu. Aku cuma---"
"I love you, Lily." Ucap Delynn dengan tersenyum hangat.
Lily jadi bengong. Kali ini bukan karena linglung mikirin nasib asmaranya yang baru berlayar tapi udah dihantam sama badai, melainkan karena barusan dia dengar Delynn ngomong kayak gitu dalam keadaan kesadaran penuh. Itu beneran Delynn? Lily nggak lagi mimpi kan?
"Gue tadi cuma mau bilang kalau gue sekarang udah mutusin buat fokus lagi ke anggar." Kata Delynn menyelesaikan kalimatnya yang tadi sempat dipotong sama Lily.
"Hah? Serius, Del?" Lily bernapas lega saat tau Delynn nggak ngomong sesuai perkiraannya.
"Hemm!"
"Yeeeeeay, berarti nanti aku juga bakal masuk lagi dong."
"Emang Lo hiatus juga?"

KAMU SEDANG MEMBACA
NYAMAN. (Lilynn & Orine) 48 Gen 12
Teen Fiction"Oline, mau kan jadi pacar Erine?" "Mau." "Yeeeyy! Kalo gitu---" "Mau buang lo ke laut!" "Ih, parah banget, Oline. Jahat. Nggak suka." "Bodo!" ___________________ "Apa sih Lily nggak jelas banget lo sumpah." "Iya gajelas tapi kalau suka Delynn oh su...