Orang Tuanya ke Indonesia (24)🌻

54 21 20
                                    

Assalamu'alaikum
Haii teman-teman apa kabar hari ini? Semoga selalu dalam keadaan sehat yaa. Naa baru up part lagi nihh saking magernya huhu(⁠ᗒ⁠ᗩ⁠ᗕ⁠)

Semoga suka yaa dan ga bosen baca karyaku^-^
Jangan lupa vote dan komen, terimakasih<3

**

Setelah kejadian tadi sore, Dinda diam termenung dirumahnya, Raka juga terus membujuk gadis itu untuk meminta maaf, tapi yang ia dapatkan hanya sifat diam dari gadis itu. Salahnya sendiri tidak mendengarkan perkataan Dinda agar tidak emosi dalam melakukan apapun itu.

"Gue minta maaf Din." Ucap laki-laki itu yang terus memohon dihadapan Dinda.

"Gue udah bilang jangan emosi, kenapa Lo malah emosi hahh?? Gue gak suka!!" Ketus Dinda setelah diam berjam-jam.

"Iya cantik, gue salah, gue minta maaf, maafin gue ya? Gue janji gak akan ulangi kesalahan gue lagi." Raka menggenggam kedua tangannya sembari memohon pada gadis itu.

"Ya udah, gue maafin Lo." Ucap gadis itu dengan nada datar.

"Makasih cantikku." Raka langsung tersenyum dan mengelus pucuk rambut Dinda. Gadis itu pun langsung tersipu malu dengan pipinya yang merah merona. Ia tidak bisa marah apalagi diam terlalu lama pada Raka yang sifatnya seperti ini.

"Istirahat yaa, gue pamit pulang dulu, jangan lupa makan malam." Raka pamit pulang karena sudah malam, Dinda hanya mengangguk tersenyum dan mengantar laki-laki itu ke depan rumah sampai tidak terlihat barulah ia masuk ke rumah.

Dinda bersyukur Raka kembali dengan versi orang yang lebih baik lagi, walaupun setiap emosi Raka masih saja tidak bisa mengontrol emosinya, tapi Dinda tau Raka begitu karena ia tidak mau ada yang menyakiti gadis itu.

Setelah selesai beres-beres, Dinda lanjut untuk makan malam, seperti biasa hanya keheningan yang ada di meja makan. Bi Inah pun sudah istirahat lebih dulu karena kecapean. Gadis itu selalu berharap orang tuanya kembali ke Indonesia.

Disela-sela Dinda menikmati makan malamnya, nada dering dari hp nya terdengar.

Trittt.. trittt..
📞 Ayah, terlihat dari layar hp nya itu panggilan dari Ayahnya.

"Hah ayah nelpon aku malam-malam gini? Ada apa yah?" Gumamnya.

"Assalamu'alaikum, halo Ayah?"

"Wa'alaikumussalam besok kami ke Indonesia." Ucap sang Ayah dengan nada datar.

"Ayah seriuss?? Baik Ayah, Dinda tunggu Ayah sama Bunda." Ayahnya langsung menutup telepon, tapi Dinda tidak peduli. Gadis itu tersenyum ceria, ia tidak sabar karena orang tuanya akan datang besok.

"Aku gak sabar ketemu Ayah dan Bunda besok." Gadis itu tersenyum karena dapat kabar gembira ini. Walaupun ia tau pasti akan berakhir dicuek, tapi baginya tidak masalah, yang terpenting kedua orang tuanya bisa balik ke Indonesia.

Gadis itu menyelesaikan makan malamnya, kemudian istirahat karena besok akan berangkat ke sekolah. Sebelum tidur ia terus mengucap syukur karena Tuhan telah mengabulkan doanya agar orang tuanya datang ke Indonesia.

**

Hari selasa pagi ini, Dinda bangun sarapan dan bersiap-siap ke sekolah, ia tidak sabar pulang sekolah nanti akan bertemu dengan kedua orang tuanya.

Twilight and Memories [SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now