Behind #3 - Bukber Geng Mahal (Eps.4)

39 4 0
                                    

Bukber Eps 1 - 3 ada di Instagram lianurida

***

Anggota Geng Mahal sudah berkumpul di rumah Ed sejak siang. Kiev dan Hugo yang bertugas belanja bahan-bahan pun telah menyelesaikan tugasnya. Mereka berencana mulai memasak setelah ashar. Ed selaku tuan rumah bersama JS juga sudah mempersiapkan tempat untuk memasak. Mereka memindahkan peralatan masak, kompor dan tabung gas ke teras belakang dan membuat spot dapur sederhana untuk Kairo dan Nuga yang bertugas memasak hari ini.

 Mereka memindahkan peralatan masak, kompor dan tabung gas ke teras belakang dan membuat spot dapur sederhana untuk Kairo dan Nuga yang bertugas memasak hari ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dua buah meja panjang diletakkan di tengah-tengah taman. Satu meja digunakan untuk meletakkan kompor dua tungku, dan satu meja lagi untuk mempersiapkan bahan-bahan. Di samping meja tersebut, JS menggelar tikar di rumput taman dan meletakkan bahan-bahan belanjaan Kiev serta alat-alat memasak di sana. 

"Dapur udah siap!" seru Ed memanggil teman-temannya untuk bergabung.

Kiev, Hugo, Nuga, dan Kairo pun muncul dari dalam rumah Ed.

"Buruan mulai, gue sama JS mau beres-beres ruang tamu dulu sambil ngelap piring," tukas Ed.

Kiev bertepuk tangan. "Waaah gokil, udah kayak mau master chef kita!"

"Ya Allah jangan hujan yaaa please!" Nuga mengangkat kedua tangannya ke atas dan berdoa semoga cuaca sore ini cerah hingga maghrib tiba.

"Oke kita ngapain dulu nih?" Kairo mengusap-usap kedua telapak tangannya karena sudah tidak sabar untuk memulai misi mereka. Cowok itu duduk lesehan di tikar dan mengeluarkan satu persatu bahan-bahan masakan yang masih ada di dalam bungkus plastik.

"Gue mau nyuci ayam terus marinasi," jawab Nuga. "Lo mulai bikin es pisang ijonya Kai. Siapin pisangnya aja dulu, kukus sekitar lima belas menitan. Nanti kelar marinasi gue bantu bikin kulit sama bubur sumsumnya. Kiev lo bisa masak nasi nggak, lo yang masak nasi ya! Hugo bantuin kupas perbawangan!" Seperti kepala chef di dapur restoran, cowok itu mulai memberikan arahan pada teman-temannya.

"Siaaap!" jawab Kairo, Hugo, dan Kiev serentak kemudian mulai mengerjakan tugas masing-masing.

"Kalo hari ini berhasil, sering-sering yuk kita masak-masak kayak gini," celetuk Kiev yang baru saja keluar dari dapur rumah Ed dengan membawa wadah rice cooker dan satu kantong beras 5kg. Cowok berkacamata itu meletakkan bawaannya di tikar dan mulai menakar beras yang akan dimasak. "Nug! Segini cukup nggak? Nanti mama sama papa Ed ikutan buka juga sama kita kan?" tanya Kiev menunjukkan beras dalam wadah pada Nuga.

"Berapa cup itu?"

"Empat!"

"Cukup!"

"Guys, bikin pisang ijonya buat berapa orang ya?" Kairo menghitung jumlah teman-temannya dengan jari. "Shika jadi datang nggak, Go?" tanyanya pada Hugo.

Hugo yang sedang mengupas bawang merah pun mendongak. "Kata Kiev sih kemaren Dinka berhasil bujuk dia buat datang. Hitung aja, buat jaga-jaga. Ntar kalau kebanyakan kan bisa kita abisin atau dibawa pulang," jawab Hugo diakhiri dengan desahan panjang yang langsung mengundang gelak tawa sahabat-sahabatnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 27 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

PODCASE - Behind the SceneWhere stories live. Discover now