Bab. 32

819 96 12
                                    

Tning!

Keduanya sudah siap menyantap sarapan saat bel kamar berbunyi.

"Bao bei, apa kau memesan makanan lagi disaat kita sudah punya cukup banyak makanan?" Tanya Zhou Shiyu menatap tajam pada bocah tampan yang duduk di hadapannya.

Wang Yi menggeleng polos. "Aku bahkan tidak memeriksa ponselku sepanjang pagi ini." Jawabnya.

"Mengapa kau tidak periksa saja siapa yang datang? Mungkin saja itu bibi asrama." Sambung Wang Yi.

Zhou Shiyu mendelik. Kalau bukan karena kekasihnya itu baru sembuh dari sakitnya mungkin ia akan tetap memaksa Wang Yi beranjak untuk memeriksanya.

"Wang Yi, ada sepasang pasutri di depan kamar kita. Yang pria sangat mirip sekali dengan wajahmu. Tapi dia bukan orang kita. Dia seperti dari Barat." Adu Zhou Shiyu kembali lagi ke meja makan.

Wang Yi mengernyit. Setahunya hanya papa kandungnya saja yang terlihat mirip dengan wajahnya. Tapi bagaimana mungkin itu sang papa. Beliau sudah meninggal sejak Wang Yi masih kecil. Tak ingin berlarut dalam rasa penasaran Wang Yi pun bergegas mengampiri pintu asrama yang dari tadi terus dibunyikan belnya. Ya, setiap pintu kamar asrama VIP memang memiliki bel. Tak hanya VIP, yang biasa pun sudah dilengkapi dengan bel serupa. Dan suara bel itu hanya bisa didengar dari dalam pemilik kamar saja. Sehingga tidak mengganggu pemilik kamar sebelah.

Ia mengintip sebentar pada lubang intai lalu bersiap membuka pintunya.

Klak!

"Mommy! Daddy!!" Seru Wang Yi saat menghadapi orangtua angkatnya yang kini sudah berdiri didepannya.

"Yiyi!!!" Seru keduanya sontak memeluk Wang Yi dengan sangat erat. "Kami merindukanmu, Nak." Ucap mereka menggunakan bahasa Mandarin yang terdengar sangat fasih.

Zhou Shiyu bertanya-tanya akan bagaimana bisa Wang Yi memiliki orangtua bule tapi tak ada satupun ciri fisiknya yang menunjukkan bahwa ia keturunan orang barat.

"Mom, Dad, ayo masuk!" Seru Wang Yi meminta kedua orangtuanua masuk.

Arthur dan Neymar pun masuk. Pandangan Neymar tak luput dari gadis cantik yang sedari tadi hanya diam tak jauh dari anaknya berdiri. Neymar pun berjalan mengampirinya.

"Hai, cantik! Siapa namamu?" Tanya Neymar dengan menyentuh kepala Zhou Shiyu dengan lembut. Membuat Zhou Shiyu seketika mengingat ibunya. Sesaat perasaan sesak dan rindu itu muncul bersamaan.

"Z-zhou Shiyu. Namaku Zhou Shiyu, Bibi." Sahut Zhou Shiyu dengan tersenyum.

"Nama yang indah. Persis seperti orangnya." Timpal Arthur dengan bercanda. Wajahnya sangat mirip dengan Wang Yi namun dalam versi Barat.

"Thank you." Sahut Zhou Shiyu malu-malu yang membuat Neymar terkekeh seraya kembali mengusap pelan rambut Shiyu.

"Mom, Dad. Maafkan aku. Tapi kita harus sarapan sekarang sebelum terlambat." Ucap Wang Yi.

"Ah, iya. Kebetulan sekali kami memiliki cukup banyak makanan hari ini. Jika tidak keberatan bagaiamana Paman dan Bibi ikut kita menyarap bersama." Ajak Zhou Shiyu.

"Ide bagus. Ayo, Daddy!" Tarik Wang Yi pada lengan sang ayah sambung yang sangat ia rindukan. Meski beliau bukan ayah kandungnya, selama Wang Yi tinggal bersama Arthur dan Neymar ia benar-benar diperlakukan layaknya anak kandung mereka sendiri. Hal itulah yang membuat Wang Yi merasa nyaman setiap kali berada didekat mereka.

______

Mereka berempat sudah selesai menyarap.

"Mommy Daddy kita pergi dulu." Ucap Wang Yi berpamitan pada kedua orangtuanya.

"Pai pai!" Cetus Zhou Shiyu dengan melambaikan tangannya diikuti oleh Neymar dengan melakukan hal yang sama.

"Daddy!" Panggil Wang Yi saat dirinya sudah berada di lorong asrama.

"Ya, Nak?"

"Apa kalian kemari dalam waktu yang lama?" Tanyanya penasaran.

"Sebulan. Apa itu bisa dikatakan waktu yang lama?" Sahut Neymar.

Wang Yi mengangguk. Ia paham akan kesibukan orangtuanya itu. Akan sedikit egois jika Wang Yi ingin orangtuanya tak perlu lagi pergi ke negara asal mereka.

"Tunggu kami pulang." Kata Wang Yi lagi sesaat sebelum berjalan diiringi Zhou Shiyu. Tak lupa dengan genggaman tangan mereka setiap kali berjalan beriringan.

Sesaat setelah keduanya pergi, Arthur dan Neymar pun saling pandang kemudian mengangguk.

•••

Dream Catcher (SQHY 4331) (Sedang Diperbarui) Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ