BAB 2

29.7K 1K 5
                                    

Setelah berjam-jam berada di pesawat, akhirnya Angeline tiba di Korea Selatan. Pesawat mendarat di Incheon International Airport pukul 3 waktu setempat. Angeline pun turun dari pesawat. Saat hendak menuju lobby, telfonnya berdering. Ternyata telfon itu dari Tuan Kim.

"Ayah," ucap Angeline. "Aku sudah sampai di Korea," lanjutnya.

"Syukurlah kau sudah sampai," ucap Tuan Kim. "Tapi, Ayah punya kabar buruk," lanjutnya.

"Kabar buruk?" tanya Angeline.

"Iya," jawab Tuan Kim. "Ayah tidak bisa menjemputmu ke bandara," lanjutnya.

"Lalu aku bagaimana?" tanya Angeline.

"Ayah sudah menyuruh Kepala Park untuk menjemputmu," jawab Tuan Kim. "Kau akan naik kereta express menuju Seoul. Setelah itu, kau akan menemui Ayah di kediaman resmi," lanjutnya.

"Baiklah," ucap Angeline dengan nada sedih.

"Heyy jangan sedih begitu," ucap Tuan Kim. "Ayah jadi merasa bersalah," lanjutnya.

"Tidak apa-apa, Ayah," ucap Angeline.

"Baiklah, Ayah harus pergi sekarang," ucap Tuan Kim. "Sampai nanti," lanjutnya.

"Sampai nanti," ucap Angeline seraya memutuskan telfon.

Angeline sekarang berada di lobby. Dia melihat banyak sekali orang yang memegang papan bertuliskan nama seseorang. Angeline melihat satu persatu papan yang di pegang oleh orang-orang itu. Tapi, Angeline tidak menemukan namanya diantara papan-papan tersebut.

"Dimana, Kepala Park?" tanya Angeline. "Jika dia tidak ada, aku harus bagaimana?" lanjutnya.

Tidak lama kemudian, ada seseorang lelaki muda yang tampan, berpakaian sangat rapih muncul dengan memegang papan bertuliskan "Angeline Gwen Stewart".

"Itu pasti, Kepala Park," ucap Angeline seraya berjalan menghampiri lelaki itu.

"Annyeong haseyo," salam Angeline pada lelaki itu. "Aku Angeline Gwen Stewart," lanjutnya.

Lelaki itu nampak kaget saat melihat Angeline. "Benarkah, ini Nona Angeline Stewart? Putri Presiden Kim?" tanyanya.

"Ya, aku putri Presiden Kim," jawab Angeline. "Apa ada masalah?" tanyanya.

"Tentu tidak," jawab lelaki itu. "Maaf sebelumnya, namaku Park Ji Woon, Nona. Tuan Presiden, memerintahkanku..." lanjutnya.

"Aku sudah tahu," potong Angeline seraya tersenyum.

"Ternyata, putri Presiden Kim benar-benar cantik," puji Kepala Park.

"Gamsahamnida," ucap Angeline. "Jadi, Kepala Park. Kita pergi sekarang?" tanyanya.

"Tentu, Nona," jawab Kepala Park.

"Baiklah," ucap Angeline. "Ayo," ajaknya seraya berjalan pergi.

"Kita akan naik Airport Railroad Express (AREX) menuju Stasiun Seoul," ucap Kepala Park. "Dengan menggunakan kereta express ini, kita hanya butuh waktu 43 menit untuk sampai di Seoul," lanjutnya.

"Baiklah," ucap Angeline.

Mereka pun tiba di AREX. Kepala Park sudah memesan tiket untuk mereka. Mereka segera naik ke kereta. Tidak lama kemudian, kereta pun berangkat dari Incheon International Airport menuju Stasiun Seoul.

##########

Akhirnya, Angeline dan Kepala Park sampai di Seoul. Ketika mereka keluar dari Stasiun Seoul, mobil resmi yang sering Angeline lihat di pakai oleh para pejabat, sudah menanti mereka. Kepala Park membukakan pintu mobil untuk Angeline.

Married Without LoveWhere stories live. Discover now