BAB 7

18.6K 744 8
                                    

Angeline masih memeluk Kepala Park. Karena tidak tahan melihat mereka, Choi Woo dan Kepala Seo pergi.

Angeline melepaskan pelukannya. Dia menghapus air matanya. "Terima kasih," ucapnya.

"Lain kali, jika kau membutuhkan orang untuk meminjamkan pundaknya, datanglah padaku," ucap Kepala Park. "Aku bersedia meminjamkannya," lanjutnya seraya tersenyum.

Angeline ikut tersenyum. Kepala Park mengantar Amgeline ke dalam. Saat mereka masuk, ternyata Choi Woo dan Kepala Seo sudah menunggu mereka.

"Kepala Park," ucap Kepala Seo. "Bisakah kita bicara sebentar?" tanyanya seraya melirik sinis Angeline.

"Tentu," jawab Kepala Park seraya berjalan pergi mengikuti Kepala Seo.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Kepala Seo. "Kau seharusnya tidak melakukan itu," lanjutnya.

"Kau kenapa?" tanya Kepala Park. "Akhir-akhir ini kau bersikap berbeda padaku. Memangnya kenapa? Aku memeluknya, karena tadi dia sangat tertekan," lanjutnya.

Kepala Seo terdiam. Di sisi lain, Angeline masih bersama Choi Woo. Angeline tertunduk. Choi Woo menatapnya dengan tajam. "Ayo pulang," ucap Choi Woo.

"Aku tidak mau!" ucap Angeline. "Hari ini aku ingin menginap di Blue House," lanjutnya.

Choi Woo menarik tangan Angeline. Dia membawa Angeline keluar. Choi Woo memasukkan Angeline ke dalam mobil.

Mereka sampai di rumah. Choi Woo menarik Angeline keluar dari mobil, lalu membawanya ke kamar. Di kamar...

"Lepaskan aku!" ucap Angeline seraya menghempaskan tangan Choi Woo. "Ada apa denganmu?" tanyanya.

"Kita memang tidak saling mencintai, tapi bukan berarti kau boleh memeluk seseorang begitu saja!" jawab Choi Woo. "Kau istriku, ingat? Kau adalah istri Gubernur Lee!" lanjutnya dengan nada sedikit tinggi.

Angeline tertunduk diam. "Untung saat itu, hanya aku dan Kepala Seo yang melihat! Jika ada orang lain yang melihat bagaimana?!" ucap Choi Woo.

Angeline mengangkat kepalanya. "Kau yang memulai semua ini!" ucap Angeline seraya berjalan perlahan mendekati Choi Woo.

Choi Woo perlahan berjalan mundur menghindari Angeline. "Kau tidak mau makan masakanku!" ucap Angeline seraya berjalan selangkah lagi. Choi Woo mundur lagi. "Kau yang tidak menghargai usahaku!" ucap Angeline seraya berjalan selangkah lagi. Choi Woo mundur lagi. Kini dia sudah bersandar di pintu balkon. Choi Woo membuka pintu itu.

Angeline semakin mendekat pada Choi Woo. "Dan sekarang, kau malah menyalahkanku!" ucap Angeline berjalan menuju Choi Woo. Choi Woo mundur lagi. Kini dia benar-benar sudah di ujung tanduk, dia bersandar di pagar balkon. Dia tidak bisa mundur lagi.

Angeline kini ada di hadapan Choi Woo. Mereka berhadapan sangat dekat. "Kau tahu, dulu aku pernah belajar beladiri di Amerika," ucap Angeline. "Tapi, aku tidak pernah mencobanya pada seseorang. Aku ingin mencobanya padamu," lanjutnya seraya menarik dasi Choi Woo.

"Angeline, apa yang kau lakukan?" tanya Choi Woo.

Angeline mengepalkan tangannya. Dia mengambil ancang-ancang untuk memukul Choi Woo. Tiba-tiba, dia tersadar sesuatu...

Apa yang aku lakukan? Aku sekarang istri Gubernur Lee dan kami juga baru menikah. Pasti, di sekitar sini banyak paparazzi yang sedang mengincar berita tentangku dan Choi Woo. Jika aku memukulnya, pasti... ucap Angeline dalam hati.

Semula, tangan Angeline yang sudah bersiap memukul Choi Woo, kini mengelus lembut rambut Choi Woo. Choi Woo kaget. Dan tiba-tiba, Angeline mencium bibir Choi Woo. Sebenarnya, Choi Woo tidak bermaksud membalas ciuman itu, tapi ada sesuatu yang mendorongnya untuk membalas ciuman itu.

Married Without LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang