bab 3

51 45 6
                                    

Pagi yang cerah matahari mulai bersinar di barengi dengan suara alarm yang membuat kelopak mata seorang gadis perlahan terbuka. gadis itu bangun dari tidurnya, membuka jendela lalu bergegas masuk ke kamar mandi.

Seperti hari biasa Alice memakai seragam sekolah nya lalu ia turun kebawah untuk sarapan. Ketika ia sedang santai santai duduk di meja makan terdengar suara bell dari luar.

"Siapa sih pagi pagi udin namu aja" Alice bergumam

"Udah, biar mamah yang buka pintu nya" Angelina pergi dari meja makan untuk menecek siapa yang bertamu sepagi ini?.

Angelina membuka kan pintu tersebut, ia sempat tercengang karena yang bertamu kerumah nya itu seorang anak muda laki laki yang berpakaian sama dengan putrinya.

"Tan, Tante " Leonard mengibas ngibas kan tangan nya

"Astaghfirullah! Kamu mau ketemu siapa?"

"Saya mau ketemu leci Tan" Leonard menjawab

"Hah!? Leci siapa? Disini tidak ada yang nama nya leci, mungkin kamu salah rumah" Angelina hendak menutup pintu kembali

"Eh maksud saya Alice Tan" Leonard mencegah pintunya agar tidak tertutup

"Kamu siapa nya anak saya?"

"Saya temen nya Tan"

"Yaudah masuk kita sarapan bersama" Angelina mempersilahkan pria tersebut masuk

Tak berselang lama alice turun dari kamar nya "Mah siap--" Alice menjeda ucapan nya

"Loh? Kok Lo ada di sini sih!" Alice kaget kenapa cowok itu bisa ada di rumah nya

"Kan waktu semalam udah bilang"

"Keluar gak Lo!!" Alice mendorong tubuh Leonard

"Alice jangan gitu, itu tamu loh nak" Angelina melerai keduanya

"Tapi mah"

"Udah mendingan kalian duduk, mamah mau panggil papah dulu," Angelina menyuruh mereka berdua duduk

Mau gak mau Alice harus duduk bersampingan dengan Leonard si wajah datar tapi banyak mau nya.

Selang beberapa menit Angelina dan bara sudah ada di meja makan, Alice melihat wajah papah nya sedikit. Tidak ada apapun ia kira papah nya akan marah.

🍀🍀🍀

Setelah sarapan Alice dan Leon memutuskan untuk pergi sekolah tapi sebelum itu Alice berpamitan dulu kepada orang tuanya tapi ketika ia mau bersalaman dengan papah nya, papah nya malah bilang.

"Masih kecil udh pacaran"

Alice tidak menggubris perkataan papahnya itu ia mengajak Leon untuk segera pergi kek sekolah, tapi sebelum itu moodnya harus di buat hancur lagi oleh Leon Karena pria itu memaksa naik motor bareng Alicia.

"Apaan sih singa, gw mau sekolah nanti keburu telat! Lo jangan buang buang waktu gw"

"Leciiiiii gw itu gak buang buang waktu lo! tapi Lo nya sendiri yang buang buang waktu"

"Terus kenapa Lo maksa buat naik bareng gw? Kan Lo juga punya motor S-I-N-G-A!" Alice menekan kata singa

"kan udah gw bilang kalo Lo gak mau berangkat sekolah bareng gw, berarti gw yang berangkat sekolah bareng Lo pake motor Lo"

"Gak! Gak! Gak! Gw gak mau ngeboncengin LO!!"

"Yaudah Lo naik motor gw"

Alice lelah berdebat dengan pria batu ini percuma berdebat lebih lama dengan pria yang bernama Leon itu, tidak mau mengalah, lebih baik ia mengalah dari pada terus menerus berdebat dan ia harus kesiangan.

"Yaudah gw naik bareng Lo" pasrah alice

"Sip Ayo cepetan naek"

"Sabar dong! Lo gak Liat badan gw kecil sedang kan motor Lo tinggi"

"Makan nya tumbuh itu ke atas bukan ke samping"

🍀🍀🍀

Alice turun dari motor Leonard banyak mata yg tertuju padanya, gimana gak tertuju org ia datang bersama seorang mostwanted sekolah. Ya seperti yg kalian tau Leonard adalah mostwanted di sma harapan bahkan sampai ke sekolah lain.

"Lo! Kenapa gak turunin gw di halte bus sekolah sih" Alice memarahi Leon akibat tidak mau menuruti perintah nya

"Ya... karena gw gak mau! Gimana dong?"

"Kalo semisal gw di bully sama fans fans lu itu gimana?"

"Gak akan ada yang ngebully Lo! Kalo pun ada dia akan mati di tangan gw, karena udah nyakitin kesayangan gw! Ngerti?"

Alice hanya menatap sinis Leon lalu berkata "MIMPI" Alice langsung pergi meninggalkan Leonard yang sedang tersenyum.

Alice melewati koridor sekolah banyak orang yang menatap nya tidak suka. Bahkan ada yang terang terangan mengatai dirinya. Tapi Alice tidak perduli dengan semuanya lebih baik ia masuk kedalam kelas.

Alice baru saja sampai di kelas tapi ia sudah di kasih pertanya yang bertubi tubi oleh temanya itu.

"Lis..Lis.. Lo beneran ada hubungan sama si Leon?" Raisa memberi pertanyaan

"Iya Lis kok Lo punya pacar gak bilang bilang" Naura cemberut

"Benr! lu anggap kita itu sahabat bukan sih?" Quen kesal pasal nya temanya itu udah punya cowok dan gak bilang bilang

"Ih!!! Apaan sih kalian gw itu gak ada hubungan sama si singa" Alice kesal

"Kok Lo bisa berangkat bareng sama si Leon?" Queen

"Gw itu nolongin dia yang di keroyok oleh geng sebelah"

"Terus hubungan sama Lo apa?" Naura

"Dia itu berasa hutang nyawa sama gw jdi sebagai ucap terima kasih dia kek gw dia ngaterin gw sekolah! Ngerti? Jadi gw tuh gak ada hubungan samsek sama si Leon" Alice menjelaskan bahwa ia tidak ada hubungan sama Leon

Mereka bertiga pun mengangguk paham. Alice duduk di meja nya ia malas untuk belajar apalagi hari ini. udah mah pelajaran kimia guru nya killer lagi itulah yang membuat Alice malas belajar.

☘️☘️☘️



jangan kejar akuWhere stories live. Discover now