IV

516 53 7
                                    

*happy reading:)

.
.
_Flash back_
.
.

Seorang gadis berjalan sempoyongan menuju trotoar dia berjalan menyusuri jalanan raya yang malam itu tampak sepi.

Dengan wajah yang penuh lebam dan mata yang setengah terbuka,tangan kanan nya tampak memegang perut nya seolah menandakan rasa sakit yang sedang coba dia tahan sampai pada akhirnya.

Brukkkkk

Dia jatuh pingsan di bahu jalan,sampai tiba-tiba ada sebuah mobil hitam melaju ke arah gadis yang tergeletak tak berdaya itu, lalu mobil itu menepi dan tak lama kemudian dari dalam mobil tersebut keluar seorang gadis yang mengenakan celana jeans hitam lengkap dengan jaket kulit hitam berlari menghampir gadis tersebut.

"Zee...astaga..Zee Lo kenapa??Zee bangun Zee!"Teriak si gadis berjaket hitam itu sambil sesekali menggoyangkan tubuh Sahabat nya itu.

Tak lama setelah itu dia menggendong Zee menuju ke dalam mobil dan membawa nya ke Rumah sakit terdekat,sesampai nya di rumah sakit Zee langsung di larikan ke ruang UGD karena kondisinya yang cukup mengkhawatirkan.

Gadis berjaket itu merasa gelisah dan sedari tadi dia tidak henti-hentinya mondar mandir di depan pintu ruang UGD,sampai beberapa menit berlalu dokter keluar dari ruangan.

"Gimana keadaan Temen saya Dok?dia baik-baik aja kan?"tanya si gadis yang langsung menghampiri si dokter saat melihat nya keluar ruang UGD.

"Temen kamu baik-baik saja ,tidak ada luka yang cukup serius,tapi dia harus istirahat yang cukup dan di saran kan untuk beberapa hari di rawat sampai kondisi nya benar-benar pulih"jawab sang dokter menjelaskan.

"sukur lah kalo begitu,saya bisa masuk kan dok?"ucap si gadis.

"Boleh,silahkan!"jawab Dokter mempersilahkan.

Gadis itu menatap ke arah Azizi yang kini tengah terbaring tak berdaya dengan infusan yang terpasang di tangan nya juga alat bernafas yang dia pakai.

"Zee..."ucap Gadis itu pelan sambil duduk kemudian meraih jari jemari Zee dan menggenggam nya dengan lembut.

"Del..Lo di sini?hehh"ujar Azizi yang mulai siuman saat Adel menggenggam tangan nya sambil sedikit tertawa samar.

"Lo kenapa?kenapa Lo bisa kek gini?siapa yang udah nyakitin Lo hah?bilang sama gwe!siapa orang nya?" Desak Adel yang tidak terima melihat kondisi sahabat nya itu.

"Slow bro,gwe gak papah kok"jawab Azizi dengan suara yang masih serak samar.

"Gak papah gimana,liat muka Lo udah kayak di serang tawon gitu,Lo masih bilang gak papah,"ucap Adel khawatir.

"Enggak,gwe gak papah kok Lo gak perlu khawatir gitu,"balas Zee menenangkan.

"Please jujur sama gwe siapa yang udah lakuin ini semua?Siapa?kalo engga gwe pegang nih Jarum infusan di tangan Lo!"ancam Adel mengangkat tangan nya hendak memukul tangan Zee yang terpasang jarum infus.

"Eh eh jangan dong,,iya iyaaaaa gwe jujur,tapi janji Lo jangan bikin ulah sama orang nya yahh!?"jawab Azizi.

"Iyaaa iyaaaaa.."ujar Adel mengiyakan dengan nada tidak serius.

"Gwe di pukulin sama ajudan bokap nya Flora"ucap Azizi.

"Hah?apa..apa??ajudan bokap nya Flora?"jawab Adel terkejut.

"Iyaa,,"balas Zee singkat.

"Wait wait,,tapi kenapa??kenapa bisa ajudan bokap nya Flora ngehajar Lo?"Jawab Adel Bingung.

Soulmates arent just lovesWhere stories live. Discover now