SLY 60

99 6 0
                                    

 SLY 60

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

SLY 60

Satu bulan sudah berlalu, saat ini kedua keluarga sedang melakukan pertemuan untuk membicarakan pernikahan Ansel dengan Ales. Masih terasa seperti mimpi bagi Zaki dan Rasya untuk menikahkan putranya, pasalnya terasa baru kemarin dia melahirkan sosok bayi kembar yang lucu, menggemaskan, cantik dan tampan, namun hari ini dia sedang melakukan pertemuan keluarga untuk menikahkan putra mereka.

Suasana diruang keluarga saat ini lumayan santai, tidak ada ketegangan diantara kedua keluarga karena memang ini bukan pertama kalinya bagi mereka melakukan pertemuan ataupun acara keluarga sejak Ansel dan Ales bertunangan.

"Jadi baik dan enaknya kapan nih acara pernikahan anak kita." Tanya papanya Ales.

"Sepertinya lebih cepat lebih baik ya." Jawab Rasya.

"Anaknya sudah pada siap belum, jangan bahannya lebih cept lebih baik tetapi anak kita belum siap." Saut Zaki.

"Iya nih, nanti satu hari menikah bukannya romantis malah bertengkar lagi." Sindir mamanya Ales.

"Mama inget saja ih." Ucap Ales malu.

"Kalau Ansel sih mau besok juga gak masalah kok." Ucap Ansel.

"Waduh, sepertinya ada yang ngebet nikah nih." Goda papanya Ales.

"Nikah buru buru mau ngapain sih kak, kaya punya duit saja kata gua mah." Celetuk Alicia.

Semua orang yang berada disana tertawa ketika mendengar celetukan Alicia. Ansel yang mendengar ucapan adik nya itu langsung memberikan tatapan tajam kepadanya.

"Diem deh, lu gak tahu apa apa ya. Percintaan lu kandas mulu sih." Ejek Ansel.

"Yah segala di ingatkan lagi." Ucap Alicia malas.

"Gak apa apa Cia, nanti tante jodohkan sama keponakan tante ya." Gurau mamanya Ales.

"Kaya raya gak tante?." Tanya Alicia dengan polosnya.

"Cia, apaan sih pertanyaannya seperti itu." Tegur Rasya.

"Cia suka yang kaya raya pa, hehe." Jawab Alicia cengengesan.

"Ngapain nyari cowo kaya raya sih, dady sama papa aja sudah banyak uang, gak perlu cari cowo." Ucap Zaki.

"Bisa kita lihat kan, Zaki itu dady yang sangat posesif." Ucap Rasya kepada semua orang yang berada disana.

"Sama seperti mamanya Ales, dia juga sulit sekali menerima jika anaknya sudah memiliki pasangan dengan alasan takut dilupakan." Saut papanya Ales.

STILL LOVE YOU [BL]Onde histórias criam vida. Descubra agora