Bab 1

12K 135 1
                                    

Blackwhite 👁️

"Maafkan saya om, saya tidak sengaja" Ujar Violet tidak sengaja menabrak seorang pria tinggi dan mempunyai paras tampan.

Setelah berkata seperti itu Violet langsung pergi meninggalkan pria itu yang bernama Vino.

"Cari tahu tentang wanita itu, berikan informasi tentang dia secepat nya" Ujar Vino kepada anak buah nya.

••••

Calvino Xendra Smith pemimpin mafia yang terkenal kejam dan banyak ditakuti musuhnya, yang tak akan memberi ampun kepada orang yang berani mengusik dirinya. Vino anak pertama dari pasangan Thomas Arthur Smith & Olivia Caude Smith, dan memiliki satu adik perempuan, Milan Grace Smith. Vino yang sudah men gantikan papa nya mimpin Smith sejak 5 Th ini, kini usia Vino sudah 30 tahun.

••••

Sekarang Vino berada di Mension nya bersama anak buah yang dia suruh mencari informasi tentang gadis yang sudah menganggu pikirannya.

"Ini informasi yang saya dapat tentang gadis itu tuan" Ujar Lucas.

Liam Lucas Davis iya juga sahabat vino sekaligus sekertaris pribadi nya.

"Sydney Violet Anderson, putri tunggal pasangan Rome Roberts Anderson & Madrid Sophia Anderson. Kuliah di universitas ternama di London dan berkerja paruh waktu di sebuah cafe milik teman dekatnya. Ibunya meninggal saat dia berusia 15 tahun karena penyakit yang diderita ibunya, sedangkan ayahnya meninggal karena kecelakan saat pergi ke bandara waktu dia mau ke Seoul untuk utusan pekerjaan." Info dari Lucas.

Disaat Vino membaca informasi tentang Violet, entah kenapa dia merasa ingin tau lebih banyak tentang gadis ini.

"Apakah tidak ada informasi lain tentang gadis ini" Tanya Vino.

"Saya dapat informasi dari salah satu siswa di kampus tempat dia kuliah, kalau gadis ini harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan dia sama biaya kampusnya karena semua hartanya diambil oleh adik ayahnya. Dia juga gadis yang ceria dan tidak akan diam saja jika ada yang menganggu nya." ujar Lucas

"Kenapa dia tidak melawan disaat paman nya menguasai harta ayahnya?" Tanya Vino Asisten.

Vino menerima sebuah map yang berisi data dan foto tentang Violet, yang tidak melawan paman untuk memperjuangkan harta peninggalan ayah nya, disaat Vino sedang memperhatikan isi map yang diberi asisten nya, Vino hanya diam dan tidak ada yang tau apa yang sedang di pikirannya.

••••

Sedangkan disebuah apartemen Violet sedan bersiap-siap untuk pergi bekerja di cafe punya temannya. Sampai di cafe violet bekerja seperti biasa, saat violet mengantar minuman untuk salah satu pelanggan.

"Ini tuan minumnya"

Setelah meletakan minuman itu violet langsung terdiam, karena dia baru saja ingat bahwa pria ini yang dia tabrak waktu pesta teman nya.

"Ehm" Heman Vino berhasil menyadarkan Violet.

"Saya permisi tuan" Kata violet setelah sadar.

"Tunggu dulu" Ujar Vino memegang tangan Violet.

Violet menoleh dan melepaskan tangan Vino dari tangan nya.

"Maaf tuan, apa anda mau memesan yang lain"

"Bisakah kita bicara" Kata Vino saat Violet kembali berdiri ditempat tadi.

"Maaf tuan, sekarang saya tidak bisa. Karena pelanggan cafe sedang ramai" Setelah itu langsung pergi dari hadapan Vino.

23:00

Waktu Violet untuk pulang, saat baru keluar dari cafe Vino langsung menarik tangan Violet menuju mobil, Alphard warna hitam. Saat di dalam mobil Violet melepas kasar tangan Vino.

"Mengapa anda menarik saya dan membawa saya kedalam mobil anda" Amuk Violet tatapan tak suka.

"Saya tidak kenal dengan anda, dan saya tidak ada urusan dengan anda. Buka pintunya saya mau turun" Disaat Violet membuka pintu mobil, Vino menyuruh asisten nya untuk jalan.

"Diam lah" kata Vino.

Lengan intonasi naik satu oktaf, mampu membuat Violet diam tampa bersuara lagi.

"Dasar om tua, nggak kenal tapi malah melarikan anak gadis orang" Bathin Violet.

Sepanjang perjalanan Violet hanya diam sambil mengerucutkan bibinya kedepan dan itu mampu membuat Vino tersenyum tipis, tidak lama mereka tiba di Mension.

Pertama masuk mampu membuat violet tercengang, karena Mension ini sangat mewah dan disadarkan oleh vino yang telah menarik tangan nya, menaiki tangga menuju sebuah kamar yang sangat mewah, dengan kasur king size dan nuansa kamar sangat indah dan mewah.

"Mandilah dulu, saya tunggu diruang makan. Nanti baju kamu diantar pelayan" Ujar Vino sambil meninggalkan Violet yang baru sadar.

"Ta..." Belum selesai Violet bicara Vino sudah menutup pintu kamarnya.

"Ya sudah mending gue mandi, badan gua juga udah gerah" Ujar Violet sambil berlalu ke kamar mandi.

Sekitar 30 menit Violet berendam dan sudah memakai baju yang di bawah kan pelayan tadi.

"Ternyata gue cantik juga" Kata Violet sambil memperhatikan dirinya di cermin.

Dress yang dipakai Violet lengan panjang, dan cuma batas lutut dengan punggung dan bahu terbuka, Vino terpukau melihat penampilan Violet yang cantik dan elegan, duduk di samping Vino dan melihat kearah Vino yang tak berkedip melihatnya.

"Apakah mata anda tidak perih karena tak berkedip seperti itu" Ujar Violet yang mampu membuat Vino salah tingkah.

"Makanlah, setelah ini baru kita bicara" kata Vino sambil kembali ke wajah dinginnya.

Mereka makan tanpa ada yang bersuara, hanya ada dentingan sendok dan piring. Seusai makan mereka pergi keruang kerja Vino yang diikuti asistennya.

"Saya ingin kamu jadi pacar pura pura saya" Ujar Vino tanpa basa basi dulu.

Violet terkejut dengan perkataan Vino yang ingin dia jadi pacar pura pura.

"Saya tidak mau, lagi pula saya tidak kenal anda lalu kenapa tiba tiba anda mau saya jadi pacar pura pura anda?" Tolak Violet.

Vino, rahangnya mengeras setelah dengar penolakan Violet.

"Saya tau kamu butuh uang untuk biaya kuliah kamu, saya akan penuhi kebutuhan kamu dan membayar lunas biaya kuliah kamu cukup pura pura jadi pacar saya didepan keluarga saya." Tegas Vino pada Violet.

Violet nampak berpikir dengan ucapan Vino, dia memang sedang membutuhkan uang untuk melunasi uang semester nya udah telat dibayar. Jika Violet tidak bayar uang semester secepatnya maka Violet tidak bisa menyelesaikan deskripsi nya.

"Baiklah saya mau" Hanya itu kata yang terucap dari mulut Violet.

"Biarlah toh cuma pacar pura pura" Bathin Violet.

"Oke, silahkan kamu tanda tangan kontraknya" Ujar vino sambil menyuruh asisten nya memberikan kepada Violet.

"Harus pakai kontrak segala" Bingung Violet.

"Dalam kontrak kamu tidak boleh berhubungan dengan pria manapun, kamu harus nurut apa kata pihak pertama Vino dan yang boleh memutuskan kontrak ini hanya saya" Tegas Vino.

"Persiapkan diri kamu untuk acara makan malam bersama keluarga saya besok malam" Ujar Vino sebelum pergi.

•••••

Malam ini Violet sudah siap untuk pergi bersama Vino kerumah keluarga nya, Vino dibuat tak berkedip lagi dengan penampilan Violet yang sangat cantik.

End✳️

Istri Kecil Mafia Kejam [End]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang