Satu

59 37 4
                                    

Disclaimers:
● Cerita ini adalah FIKSI. Mohon kebijakan pembaca untuk tidak membawa karakter dalam cerita ini ke dalam kehidupan nyata visual yang bersangkutan;
● Jika ada kesamaan nama, tempat, atau alur, itu murni ketidaksengajaan;
● Jika ada typo, mohon dimaklumi dan boleh ditegur agar bisa direvisi nanti;
Last but not least, jangan lupa meninggalkan like dan komentar sebagai bentuk apresiasi terhadap cerita ini. Makin antusias kalian, makin bagus.



"Nona Irish Von Starlee, sesi wawancara live akan dimulai dalam waktu singkat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Nona Irish Von Starlee, sesi wawancara live akan dimulai dalam waktu singkat. Anda sudah siap untuk ke stage?"

Wanita pemilik nama lengkap Irish Von Starlee atau biasa akrab dipanggil Irish tersebut lantas mengangguk mengerti. Sebelum melangkah pergi, Irish memanglingkan wajahnya ke kanan dan ke kiri untuk memastikan riasan pada wajahnya sudah selesai. Merasa bibirnya terasa kering, Irish menyapukan lip balm pada ranum bibirnya yang makin merona.

Dirasa sudah pas dan tidak ada lagi kekurangan, kedua tungkai yang dibalut stileto warna merah tersebut melangkah keluar dengan percaya diri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dirasa sudah pas dan tidak ada lagi kekurangan, kedua tungkai yang dibalut stileto warna merah tersebut melangkah keluar dengan percaya diri. Surai hitam panjang nan lebat tergerai indah di sekitar bahunya. Kemeja putih yang dipadupadankan dengan jeans warna biru tampak serasi membingkai tubuh proporsional Irish begitu indah. Walaupun penampilan Irish terlihat sederhana, aura kemewahan dan keanggunan terpancar nyata dari setiap gerakannya yang mengenakan setelan branded dari ujung kepala hingga ujung kaki. Selain memiliki paras rupawan yang diidam-idamkan oleh kaum adam dan hawa, fakta menjadi turunan keluarga yang terlahir dengan sendok emas secara turun-menurun memang tidak bisa ditutupi. Jadi tidak heran jika Irish selalu menjadi pusat perhatian karena baginya hal tersebut sudah menjadi santapan sehari-hari.

"Selamat datang, Nona Irish! Mohon kerja samanya untuk acara hari ini!"

Sapaan dari orang sekitar yang bekerja di stasiun televisi membuat Irish makin bersemangat. Terlebih lagi topik yang akan dibawakan hari ini dengan dirinya sebagai narasumber, membuat Irish tidak mampu menahan dirinya untuk tidak bergerak impulsif. Irish tidak sabar mematahkan hati para kaum adam dengan pengumumannya yang menggemparkan hari ini.

Avenoir  |  Jung JaehyunWhere stories live. Discover now