Marriage For Wealth

34. About Her

"Di..."

"Dimana?" Tanya Jake yang penasaran.

"Di suatu tempat tapi Jungwon lupa."

Ya, ia memilih untuk berbohong.

"Ah begitu. Oh ya, bagaimana keadaannya?"

Tentu Jungwon tahu siapa 'nya' yang ada pada kalimat Jake, "Baik kok kak."

Jake berdiri dan mengambil duduk tepat disamping Jungwon, "Bagaimana rasanya?"

"Hum? Maksudnya?"

"Ya, kau sedang mengandung 3 bulan kan? Nah, itu bagaimana rasanya?"

Jungwon menggeleng, ia menjawab tanpa melihat Jake, "Entah kak. Aku tidak bisa menggambarkannya."

Jake tiba-tiba saja melengkungkan bibirnya sedih, "Aku jadi penasaran bagaimana besok setelah aku dengan Jay menikah lalu aku mengandung. Akan seperti apa posesifnya Jay."

Jungwon tersenyum, "Pasti akan sangat over protektif karena kak Jay sangat mencintai kak Jake, 'kan?"

Jake mengangguk, memang, Jay sudah bucin akurat dengannya sejak dahulu. Pertemuan pertama yang meninggalkan kesan baik satu sama lain menjadikannya sebuah perasaan cinta di kemudian hari. Hingga sampai sekarang mereka menjalin hubungan, tentu Jake lebih dahulu mengatakan perasaannya.

"Oh ya kak. Kapan kalian menikah?"

Jake terdiam sebentar, "Bulan depan mungkin. Aku dengannya sudah bertunangan hampir setengah tahun ini dan aku juga ingin segera menikah dengannya."

"Jangan lupa undang aku kak," ujar Jungwon memastikan.

"Hey, apa maksudnya aku akan melupakanmu? Never, aku yang akan membuat namamu nomor satu di daftar undangan nantinya. Bahkan jika perlu tanpa undangan, kamu bebas datang."

Jake melanjutkan ucapannya, "Yang pasti harus menghabiskan semua coklatnya agar kau dan bayinya tambah manis."

Suara tawa keduanya membaur menjadikan pertemuan itu semakin akrab dan hangat. Mereka membincangkan segala sesuatu hingga Jake menangkap dua anjing yang saling mengejar.

"Kenapa ada dua anjing?"

"Ah?" Jungwon melihat ke arah dua anjing yang saling berlarian di rumah itu dan sesekali menggonggong.

"Yang besar Gaeul, dan yang kecil Maeumi."

"Maeumi? Anjing baru?"

Dengan perlahan Jungwon menggeleng, "Sudah lama kak."

"Tapi kenapa tiba-tiba memiliki anjing baru?"

Jungwon mengusap perutnya lalu tersenyum menampilkan deretan gigi yang rapi, "Keinginan Baby."

"Ahh menggemaskan sekali," tolong ingatkan Jake untuk memperingatkan Jungwon juga bayinya agar tidak terlalu manis.

"Tapi Jungwon-" ucapan Jake terpotong oleh Sunghoon, padahal ia ingin menanyakan perihal pernikahannya.

"Jake?"

Yang dipanggil segera menoleh, dia melihat Sunghoon memandangnya kemudian Jake bertanya, "Kau baru pulang? Tapi kenapa cepat sekali?"

Sunghoon mendekatinya, "Mengambil berkas yang tertinggal. Hanya itu."

Jungwon baru saja ingin berbalik namun suaminya berkata, "Kau diam saja di sini Jungwon. Tidak baik jika kau kelelahan."

Sunghoon berjalan cepat menuju kamarnya dan mengambil berkas yang tertinggal. Lalu kembali lagi kevbawah dan menemukan pemandangan yang sama. Jake dengan Jungwon membaurkan tawa mereka diruang tamu itu.