Marriage For Wealth

81. About Sunghoon

"Akhirnya Daeyoung ada teman ngobrol ya?" Goda Jungkook sembari menunjuk ke arah bayi perempuan.

"Daeseong jangan nakal ya sama Nina," ujar Riana, jika kalian lupa, ia adalah ibu dari Ni-ki.

"Yaa..aa," ujar Daeseong dengan malu-malu.

Jungwon yang mendengarnya hanya tersenyum bangga. Kemudian ia menoleh ke arah Sunoo yang setia dengan beberapa pakaian bayi, "Aku baru tahu kalo bayi 6 bulan diperbolehkan naik pesawat."

"Itu pesawat pribadi milik Ni-ki, Sunoo kira Kak Jungwon tahu."

"Iya juga. Kenapa tidak terpikirkan..."

Sunoo terkekeh dan menghela nafas panjang, "Kenapa Kak Heeseung harus sudah kembali ke Australia? Padahal Sunoo mau cerita banyak."

"Kenapa tidak ke Kak Sunghoon?"

"Beda. Kak Sunghoon itu galak, nggak seru. Tapi kalo sama Kak Heeseung, itu beda banget. Kak Heeseung suka ngasih solusi atau kadang bikin Sunoo ketawa sendiri."

Jungwon tersenyum tipis, "Em.. Sunoo. Di belakang kamu."

Sunoo mengerutkan keningnya bingung, ia segera melihat ke arah belakangnya, "Eh? Kak Sunghoon."

Sunghoon yang sudah berada di tempatnya beberapa waktu lain, ia hanya tersenyum simpul, "Jadi? Kapan aku bisa menjadi tempatmu untuk curhat?"

Sunoo yang duduk bersila, dan Sunghoon yang bersimpuh membuat Sunoo hanya sebatas dada sang Kakak, "Kakak sampai kapanpun bakal jadi tempat curhat Sunoo."

Sunghoon mengelus rambut milik sang adik, "Maaf, dulu pasti sakit waktu Kakak bentak kamu."

"Dikit. Tapi itu juga karena Sunoo yang keras kepala kok."

Sunghoon bergumam yang bahkan Sunoo tidak mendengarnya. Jungwon tidak tahu apa yang dikatakan suaminya, tapi ia yakin itu hanya sebatas Kakak dan adik. Ia pun mengatakan pada mereka bahwa ia akan melihat Nina, anak pertama Ni-ki dan Sunoo.

Sunghoon melihat kepergian Jungwon, tapi tangannya mengelus rambut sang adik, "Setelah hari itu, tempatmu bercerita hanya pada Kak Heeseung."

***

Jungwon menghela nafas panjang setelah ia merebahkan diri di atas kasurnya. Daeyoung dan Daeseong sudah tertidur sejak perjalanan dari mansion milik Taehyung.

"Mandilah dulu dan kau bisa tidur," sesingkat itu dan Sunghoon keluar dari kamar mereka.

Jungwon mendudukkan diri, "Kak Sunghoon?"

***

Ia mencari dimana keberadaan sang suami. Sembari mengikat jaket handuknya, ia mengedarkan pandangan. Saat memasuki kamar si kembar, ia menemukan Sunghoon di sana sedang menatap dalam diam Daeyoung dan juga Daeseong.

"Daddy?" Jungwon yakin suaminya itu tersentak. Ia kemudian tersenyum tipis dan berjalan mendekat.

Ia berbicara lirih seperti berbisik, "Kenapa Daddy di sini?"

Sunghoon juga membalas dengan berbisik, "Tidak apa-apa."

"Kalo gitu, ayo tidur. Wowo sama Lolo bangunnya pasti bareng sama Daddy besok."

Sunghoon mengerutkan keningnya bingung, "Mereka bangun disaat aku bangun?"

"Huum. Selalu. Bahkan waktu di rumah sakit."

"Baiklah. Ayo kita tidur!"

Ketika Sunghoon sudah sampai di pintu kamar, ia berbalik, "Kau tidak tidur?"

"Aku memang biasanya tidur di sini sama Wowo juga Lolo."

"Kau bisa tidur nyenyak?" Jungwon mengangguk.