Chapter 16

1.3K 74 6
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Kukira perasaan ini akan memudar, ternyata
tidak, sampai saat ini aku masih
mencintaimu

-Kisah Takdir-

▪▪︎▪

Dua hari telah berlalu. Kini adalah acara pernikahan sederhana yang berlangsung dirumah mempelai wanita, zera sudah memberikan jawaban yang tepat melalui shalat istikharah yang ia lakukan atas perintah umi susi

Kini Feby tengah menjabat tangan Raka. Raka tersenyum halus memberikan semangat lewat perantara manik mata yang terkunci, Raka mengangguk seolah bertanya sudah siap apa belum, Feby yang melihat pergerakan calon mertua nya itu langsung tersenyum lalu mengangguk

"Bismillahirrahmanirrahim.... Ya Muhammad Febyan Khalid Razi ibna tedy Alviandika Ar-Razi. Ankahtuka wazawwajtuka makhtubataka Rachel azera quenby binta Raka Adibrata Albert alal mahri mi'ati milyuna wa'asyrati alf rubiyatin wa' adawatis sholah haalan"

Begitu gagah dan lantang Raka mengucapkan ijab qobul, keheningan menyelimuti mereka, feby menarik nafas nya kemudian berkata

"Qobiltu Nikahaha Watajwijaha bil mahril madzhur haalan"

"Bagaimana para saksi sah?"

"SAHH"

"Alhamdulillah"

Terdengar lantang dan tegas saat feby mengucapkan janji suci itu, tak terasa linangan air mata menetes dipipi kedua orang tua mempelai, termasuk kyai tedy dan ayah Raka

Dilain sisi, jantung zera sudah berdetak tak karuan saat feby mengucapkan janji suci itu, teman teman nya membantu dirinya agar tetap tenang dan rileks. Mereka menuntun zera untuk pergi ke bawah menemui mempelai pria. Semua mata terpana melihat zera dengan anggun nya turun kebawah, dengan gaun pengantin yang tak terlalu ketat dan make up yang tak terlalu tebal membuat zera sangat cantik saat ini

"Silahkan cium tangan suamimu nak" Titah umi susi lalu diangguki oleh sang empu

Cup

Zera mengambil dan mencium punggung tangan feby, pria itu tersenyum halus saat zera ingin melepaskan tangan nya. Feby menahan nya lalu menggeleng, dia memegang ubun ubun Zera lalu berdo'a

"Allahuma inni as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa 'alaih. Wa a'udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltahaa 'alaih"

Cup

Kecupan hangat mendarat mulus di kening zera sangat halus, bahkan zera terlena akan kecupan itu. Feby tersenyum penuh makna disana lalu sedikit berbisik pada zera

"Sekarang kamu milik saya seutuhnya, saya janji tidak akan pernah lagi meninggalkan gadis kecil ini seorang diri" Bisik feby yang mampu meremang kan bulu kuduk zera

Cup

"Astagfirullah gus!!" Ujar zera yang terkejut karna tindakan yang feby lakukan baru saja

"Kamu sudah halal untuk saya, sayang dong pipi cantik nya di anggurin gitu aja" Bisik feby dengan senyum jahil tercipta dibibir nya

Kisah Takdir [END+REVISI]Where stories live. Discover now