04 - BROTHER: Masuk sekolah.

216 34 19
                                    

Sebelum melakukan aktivitas di pagi hari, kita harus melakukan apa terlebih dahulu?

Tentunya sarapan, seperti yang dilakukan oleh 3 anggota keluarga tersebut-maksudku 4, sekarang tengah menyantap makanan yang tersaji di atas meja makan.

Namun, ada sesuatu yang membuat momen kali ini berbeda. Sarapan kali ini terasa sedikit canggung, karena kejadian sore kemarin.

Hening, hanya terdengar suara dentingan sendok dengan piring yang bertabrakan.

Bahkan malam tadi saat sedang makan malam, Halilintar nampak tidak perduli dengan sekitar, terlihat sangat cuek.

Sedari tadi, Gentar hanya melirik sesekali ke arah Kakak barunya yang sedang makan itu, sambil tersenyum tipis, walaupun kadang iris ruby milik Halilintar malah menatap sinis kearahnya.

'Gue harus gimana ya, biar Kak Hali ngga benci sama gue?' itulah isi pikiran Gentar saat sedang menyantap makanan di depannya.

Saat sudah selesai sarapan, Halilintar berdiri dan berjalan menuju Mara.

"Bunda, Ayah, aku pergi sekolah, Assalamualaikum," ucap Halilintar.

"Waalaikumsalam," balas Mara dan Amato.

Ia menyalimi tangan Mara, juga Amato. Mengambil kunci sepeda motor yang berada di gantungan dekat tangga yang menuju lantai atas, lalu pergi keluar rumah.

Terdengar suara deru mesin dari motor Halilintar yang semakin menjauh, sepertinya ia sudah berangkat.

Gentar juga sudah selesai, begitu pula Amato yang siap mengantar Gentar ke sekolah.

"Bunda, aku juga mau pergi sekolah, ya," izin Gentar, Mara mengangguk.

Gentar juga menyalimi tangan Mara.

Oh ya, aku lupa memberi tahu kalian. Gentar pindah sekolah ke sekolah yang sama dengan Halilintar, sekarang Gentar berada di kelas 10 sedangkan Halilintar di kelas 12.

Sebagai orang tua baru untuk Gentar, Amato dan Mara harus membiayai sekolah untuk Gentar, mereka juga memberikan fasilitas motor dan ponsel untuk Gentar.

Gentar berjalan menuju ke luar rumah, lalu melihat Amato yang berada di mobil sudah siap untuk mengemudikan mobil itu ke sekolah Gentar.

Saat sampai di sana, Gentar memandangi sekolah barunya itu, Galaxy High School.

'Besar banget!' batin Gentar, cukup kagum dengan sekolahnya yang besar ini.

"Gentar, ayo." Tanpa disadari Gentar, Amato sudah membukakan pintu mobil untuknya. Gentar pun keluar dari mobil itu, lalu mengiringi langkah Amato menuju ruang Kepala Sekolah.

- ✧ BROTHER ✧ -


Halilintar sudah duduk di kursi kelasnya, dengan satu tangan yang bertengger di bangkunya dan sebelah tangannya lagi di pergunakan untuk memainkan ponsel.

Sebenarnya Halilintar tidak bermain game di ponsel, dia hanya mengirimkan pesan kepada temannya yang bernama Reano Taufan Arrshaka- yang memang belum datang itu.

Kebiasaan, tukang ngaret.

....

Taufanjir
online

Hali:
Fan

Taufanjir:
why lili-chann??

Hali:
jgn sebut gw pakai nama itu

BROTHER - Falling From Happiness: BBB Gentar ft. Halilintar & Gempa.Where stories live. Discover now