12. BANYAK YANG TIDAK BISA DICERITAKAN

24 2 0
                                    

Makasih yang udah nemenin millo sampai sekarang ini😻

Millo bakal sebisa mungkin usahain buat up🤗

Happy Reading all💐💐

***

"Lo beneran siksa dia karena kejadian waktu itu?" Tanya Akhtar heran, sekarang ini mereka sedang berada di kantin karena sudah tiba waktunya istirahat, namun entah mengapa Jaegar belum membully Rayline hari ini.

"Engga juga, gue cuma pengen aja" Jawab Jaegar sambil membuat Akhtar geleng geleng.

"Anak orang bro" Peringat Dexter, lama kelamaan ia juga muak melihat cara Jaegar memperlakukan seorang perempuan seenaknya, apalagi orang itu adalah teman Akshita.

"Kenapa? Lo ga terima? Jangan gara gara cewe lo jadi lembek gini" Ujar Jaegar dengan nada mengejek.

"Cih gue sumpahin suatu saat nanti lo bakalan ngemis maaf sama Rayline" Ujar Dexter tak main main karena merasa greget dengan Jaegar.

"Ok, gue tunggu" Jawabnya sambil tersenyum miring.

"Panjang umur juga tuh anak" Ujar Akhtar membuat Jaegar mengangkat sebelah alisnya penuh tanda tanya.

"Tuh orangnya" Ujar Akhtar sambil menunjuk Rayline dengan dagunya, ia baru saja memasuki kantin bersama teman temannya. Saat Jaegar berdiri, Dexter pun mengangkat suara.

"Ga bisa lo libur satu hari aja ganggu dia?" Tanya Dexter dengan nada jengah.

"Ga" Jawab Jaegar ketus, tanpa basa basi lagi ia langsung mendekati dimana Rayline dan teman temannya duduk.

"Mau apa lagi lo hah?!" Tanya Hanessa sambil menatap Jaegar nyalang saat ia sudah tiba di hadapan mereka.

"Urusan gue cuma sama dia" Jawab Jaegar tenang dengan mata yang melirik ke arah Rayline, semua orang yang ada di kantin pun memfokuskan perhatian kepada mereka.

"Udah gapapa" Ujar Rayline sambil berdiri seolah sudah siap dengan apa yang akan ia dapatkan, ia juga tidak mau teman temannya kenapa napa karena dia.

"Tapi Ray-" Ucapan Arsyilla terhenti saat melihat bibir tipis Rayline tersenyum menandakan bahwa semua akan baik baik saja.

"Udah cepetan" Ujar Jaegar sudah tidak sabar dan reflek menarik tangan Rayline membuat para siswi yang berada di kantin melongo.

"Kalo digituin gue juga mau"

"Gue jadi pengen bikin gara gara sama kak Jaegar deh"

"Macem macem aja lo anjir"

"Biar bisa dibully sama kak Jaegar"

"Terus lo dapet apaan?"

"Nanti kan lama kelamaan muncul benih benih cinta"

"Jamet gitu lo, mana mau dia sama lo"

"Ngaca gembel"

"K-kak kita m-mau kemana?" Tanya Rayline yang mulai was was.

"Gausah takut gitu lo, kita keruangan favorit lo"

"Maksudnya?" Tanya Rayline sambil mengerutkan keningnya, saat ia akan membuka suara lagi langkah mereka tiba tiba terhenti bersama dengan cekalan tangan Jaegar yang terlepas.

Rayline menatap ruangan didepannya dengan tatapan yang sulit diartikan, mengapa Jaegar mengajaknya ke ruang musik?

"Mainin alat musik itu" Perintah Jaegar sambil menunjuk kearah piano.

JAEGAR ALASKAWhere stories live. Discover now