16. SEDANG TIDAK TENANG

22 1 0
                                    

Akhirnya bisa up lagi🤩

Ga lama kan? Ga kok🤗

Happy Reading all💐💐

***

"Udah mendingan?" Tanya Dexter setelah Rayline sudah sadar. Saat Rayline pingsan tadi, ia buru buru menggendong Rayline menuju ke UKS.

"Udah kok kak, makasih ya" Jawab Rayline sambil tersenyum.

"Gue beliin lo makanan dulu, pasti lo laper belum makan semaleman" Ujar Dexter dan tanpa menunggu persetujuan dari Rayline ia langsung keluar dari UKS.

Setelah kepergian Dexter, barulah Rayline menumpahkan air matanya yang mati matian ia tahan sedari tadi. Bukan apa apa, ia hanya tidak ingin terlihat lemah dihadapan banyak orang.

"Raja dimana sekarang?"

"Ratu kangen"

"Raja baik baik aja kan?" Monolog Rayline sambil mengeluarkan gelang yang selalu ia bawa kemana mana tanpa ada yang mengetahuinya, gelang yang dibuat untuknya oleh seseorang di masalalu.

"Raja gamau balik lagi? Ratu sendirian disini"

"Cuma raja alasan ratu mau bertahan sampai sekarang" Lanjutnya sambil sesekali mengusap air matanya yang tak henti hentinya menetes.

Deg

Hati pemuda yang tak sengaja mendengar perkataan Rayline barusan seperti diremas oleh sesuatu tak kasat mata. Hatinya sangat sakit mengetahui kenyataan satu ini. Ia sudah tidak bisa berfikir apapun sekarang, ia berharap ini semua hanya mimpi.

Grep

Dengan sekejap, Jaegar merebut gelang yang ada di tangan Rayline dan menatapnya dengan dalam.

"Kak balikin!" Ujar Rayline sambil berusaha mengambil gelang yang ada di genggaman Jaegar.

"Kak! Kak Jaegar boleh bully aku sepuasnya, tapi jangan ambil gelang itu!"

"Seberapa pentingnya gelang ini buat lo?" Tanya Jaegar penasaran.

"Lebih penting dari nyawa aku sendiri kak!"

"Oh gitu, yaudah gue pinjem sebentar ya" Ujar Jaegar dan langsung membawa gelang itu keluar dari UKS sambil tersenyum mengejek karena Rayline tidak dapat mengejarnya dikarenakan kondisi tubuhnya masih terasa lemah.

***

"Bangsat! Bodoh lo!" Sehabis merampas gelang Rayline tadi, Jaegar memutuskan pergi ke rooftop untuk memenangkan pikirannya.

"Bisa bisanya lo ngga ngenalin dia anjing!" Umpatan demi umpatan pun terlontar dari mulut Jaegar untuk dirinya sendiri. Ia sangat lemas mengetahui fakta bahwa Rayline ternyata adalah orang yang selama ini ia cari. Rayline adalah cinta pertamanya.

"Gue harus apa sekarang?" Tanya Jaegar dengan nada parau sambil menutupi wajahnya yang sudah basah dengan air matanya sendiri. Jaegar menangis, hanya karna hal sepele. Kalian tidak tahu kan seberapa pentingnya Rayline dihidup Jaegar dulu?

Ia menatap gelang yang ia ambil dari Rayline tadi dengan tatapan kosong, ia masih punya yang satunya lagi. Gelang itu membuatnya teringat akan masalalunya bersama Rayline.

"Ratu ratu, raja punya hadiah buat ratu" Ujar seorang anak laki-laki dengan ceria.

"Apa raja?" Tanya gadis kecil itu dengan antusias.

JAEGAR ALASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang