10. Anak pungut?

73 7 19
                                    

Hanya Lisa sekarang yang sedang menunggu diluar ruangan.

Lisa tak berhenti menangis sekarang, sesekali ia berfikir 'apakah ini benar-benar salahnya?'

Eomma, ayo datang, aku butuh Eomma...

"Lisa, tidak boleh menangis, nak..."

Lisa mendongakkan kepalanya, ia melihat Eommanya berdiri didepannya, Lisa sudah tidak kaget akan hal itu, ia merasa tenang sekarang.

Lee Yonna tersenyum pada Lisa, Lisa membalas senyuman manis dari Lee Yonna.

"Eomma, jangan pergi lagi setelah ini, terus bersamaku saja..." Ucap Lisa yang tetap memberikan senyuman.

Lee Yonna menggeleng pelan, "tidak bisa, Lisa."

"Kenapa? Eomma bisa terus bersamaku saja, kita tinggal bareng lagi dan bersama-sama."

"Lisa, dengar Eomma, kamu harus ikhlas in Eomma, ya?"

Lisa kembali menundukkan kepalanya.

Rose tak lama datang kesana.

"Berbicara dengan siapa?" Tanya Rose.

"Eom- tidak ada."

Rose mengangkat satu alisnya, "sudah gila, ya?"

"Dengar aku, karena aku membelamu tadi, aku jadi harus mendengar ucapan Appa yang menyakitkan." Sambung Rose.

"Maaf, lain kali tidak perlu membelaku..."

""Aku membencimu Lisa, kali ini benar-benar membencimu, kenapa kamu hadir dalam keluarga kami?"

Lisa melihat kearah Rose.

"Karena aku dilahirkan, jadi aku hadir dikeluarga ini."

"Tapi kau bukan dilahirkan dikeluarga kami, seharusnya kau tidak disini."

"..."

"Aku juga anak Eomma, jangan berbicara seolah-olah aku bukan anak Eomma." Lisa menatap tak suka pada Rose.

Rose menggeleng. "Kau memang bukan anak Eomma."

"Tutup mulutmu, jangan berbicara omong kosong."

"TAPI AKU TIDAK BOHONG!"

"Rose, kamu hanya membenciku, jadi kamu berbicara seperti itu..."

"Kamu adalah anak pungut!"

"DIAM ROSE, AKU ANAK EOMMA!"

"BUKANN! KAMU BUKAN ANAK EOMMA! KAMU ANAK PUNGUT!"

"Benci aku saja, tapi jangan berbicara seperti itu, aku juga anak Eomma..."

"Kalau gitu, aku juga anak Appa, tapi kenapa tidak dianggap seperti itu?"

Lisa diam mendengar ucapan Rose, ia tak tau bahwa Rose merasa seperti itu selama ini.

"Rose ... benar, kamu anak Appa..."

Rose meneteskan air matanya, ia mengangguk pelan pada Lisa.

Lisa tidak menangis sekarang, ia tersenyum pada Rose, menguatkan Rose.

"Keluarga dari pasien?" Tanya sang dokter yang baru saja keluar dari ruangan.

Rose dan Lisa sontak berdiri dan menghampiri sang dokter.

Lisa mengangguk, "iya, bagaimana keadaan Eonni saya?"

"Buruk, sangat buruk." Jawab dokter dengan tatapan sedih.

"Nadinya mulai sangat lemah sekarang, kami sudah sangat berusaha. Nafasnya juga terlihat sangat berat, kondisi tubuhnya sangat lemah, tidak meyakinkan untuk pasien tetap bertahan."

I MUST BE PERFECT?Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin