•Chapter 33

117 11 0
                                    

🤡

"SUNOO!"

"Eh?"

Refleks Sunoo memalingkan pandangannya cepat ke arah belakang saat mendengar suara seseorang yang memanggilnya

Tidak ada siapa-siapa,hanya suasana yang gelap dengan derasnya air hujan yang mengguyur area pekuburan ini

Tak mau heran Sunoo mengacuhkan suara itu, siapa tahu ia salah dengar pikirnya sembari mengerjapkan matanya yang terasa perih karena menangis dan air hujan

Sunoo kembali fokus pada noda darah yang ada pada tangannya, walaupun kini sudah hampir hilang karena air hujan

"Ini...ini bukan darahku...aku tidak terluka sama sekali"lirihnya dan membasuh tangan nya

"SUNOO!!"

"Eh?"

Lagi, Sunoo membalikkan pandangannya ke belakang, karena suara itu kembali muncul

Perlahan Sunoo berjalan mencari sumber suara yang terus memanggilnya itu ke sekeliling yang mulai menggelap"siapa...."lirihnya sedikit bergetar karena sudah kedinginan

Sejujurnya Sunoo takut melihat begitu banyak sekali kuburan di sini,dalam kepalanya terus bertanya-tanya, tempat apa ini?,kenapa banyak sekali kuburan dan ini sudah terlihat sangat tua

Bagaimana jika yang memanggilnya itu adalah hantu di dalam kuburan...dan berakhir akan menariknya masuk seperti di film-film horor.... Sunoo bergidik ngeri membayangkan nya, refleks ia memundurkan langkahnya karena takut sampai punggungnya mentok pada pagar besi itu,dan tanpa ia sadari noda darah itu mengenai pakaiannya

"SUNOOO!!!"

Mata rubah Sunoo bergerak ke kanan ke kiri saat suara itu kembali muncul, tangannya yang keriput karena air meremat erat batang pagar,Sunoo takut.... tolong...

"SUNOOO!!!"

Seketika senyum bagaikan matahari itu terbit di wajah lusuh Sunoo saat netranya melihat sosok sang teman tengah melambai-lambaikan tangan di ambang pintu ke arahnya

Air mata Sunoo turun tak kalah dengan derasnya air hujan

Bahagia, rasa itu menyeruak menyelimuti hati kecilnya

Sunoo bahagia karena temannya masih ada dalam keadaan baik-baik saja, rasanya rasa takut itu hilang begitu saja

Tak mau berlama-lama dengan cepat Sunoo berlari terpincang-pincang menerjang hujan untuk menghampiri sang teman dan tanpa ia sadari telah meninggalkan Jake yang masih ada di atas sana

"Jangan pergi Sunoo.... tolong aku... sakit... hiks"

Lirih arwah Jake yang berdiri di luar area bangunan penuh kekejaman itu menatap sendu ke arah Sunoo yang pergi meninggalkannya

"Jungwon...kamana saja kau hiks ....."

🤡

"Jungwon... sepertinya kita harus segera pergi dari sini...jangan diam saja...apa kau baik-baik saja?"

-ENHYPEN SURVIVE (Ft.I-LAND,&TEAM,TXT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang