•Chapter 39

141 18 1
                                    

🤡

Menunduk,di setiap langkah terasa tidak nyaman karena orang-orang yang berlalu lalang terus memperhatikannya dengan tatapan marah,jijik, tidak suka benci apalah ia tidak bisa melihatnya

Topi yang di balut dengan upluk Hoodie besarnya itu menutupi tubuhnya

Dia Daniel,baru saja pulang dari rumah sakit setelah menjenguk Sunoo,sampai di rumahnya Daniel merasa heran karena pintu gerbang dalam keadaan tidak terkunci dan terbuka lebar

Daniel segera masuk dengan berlari kecil berharap ada papanya di dalam,Daniel ingin memarahi pria bangka itu

Pintu rumahnya juga terbuka lebar,Daniel di buat diam terpaku saat melihat keadaan rumah besar nan mewah ini begitu sepi tak ada satupun pelayan yang biasanya berjejer rapi di setiap sudut ruangan

Melangkahkan kaki Daniel menelusuri setiap ruangan rumahnya itu dengan mata yang tak berhenti mengeluarkan cairan bening, rasanya sangat sedih, sepertinya semua pelayan di rumah kabur karena mengetahui kabar majikannya yang gila bahkan Daniel tidak melihat kepala pelayan wanita yang selalu melayaninya

Duduk di sebuah sofa Daniel menangis tersedu-sedu di sana,rumah besar ini terasa sunyi dan atmosfer berubah dingin

Lama menangis tiba-tiba ia mendengar suara ribut dari luar, sangat ramai bagai tawuran di jalanan,saat itu juga di susul dengan suara benda-benda yang di hancurkan dan kaca-kaca yang pecah akibat lemparan batu

Daniel segera beranjak dan lari keluar menghampiri,namun baru saja ingin membuka pintu tiba-tiba terdiam karena suara-suara ribut itu berada di rumahnya bahkan beberapa saat kemudian ia pintu ruangannya berada berusaha di dobrak dari luar

Daniel terperanjat kaget dan refleks menjauh dari arah pintu, tubuhnya tiba-tiba terasa lemas dan bergetar hebat,ia takut ia sadar sekarang kalau suara ribut itu berasal dari orang-orang yang berdemo untuk mengusir Deok Yeom, papanya dari kota ini

Suara-suara teriakan dan makian terdengar jelas di telinganya karena kebetulan ruangan itu tidak kedap suara

Pintunya terus di dobrak membuat Daniel panik bukan main,ia berlari ke balkon dan dapat ia lihat banyak sekali orang di bawah sana membawa jenis-jenis tongkat dan bender dengan tulisan untuk mengusir papanya

Rumah besar itu di rusak habis-habisan,semua berantakan,taman bahkan mobil mewah yang terdapat di halaman sudah hancur berkeping-keping mereka membakarnya

Daniel yang takut tidak bisa apa-apa, suara-suara itu pasti akan menjadi trauma Daniel dalam hidupnya

Cukup lama orang-orang itu terus merusak rumahnya, sampai benar-benar hancur,berita tersebar di mana-mana semua kota tahu keburukan ini Daniel jadi malu dan takut

Semua perusahaan memutuskan kerja sama mereka membuat seorang laki-laki sebagai asisten kepercayaan Deok Yeom kelimpungan,saham merosot begitu cepat, kerugiannya pun besar,para klien berbondong-bondong meninggalkan perusahaan besar itu

Daniel terkesiap saat mencium bau asap di sekitarnya,pintu yang berusaha di dobrak itu sudah berhenti, mungkin mereka menyerah karena pintu ini sulit untuk di buka

Mengetahui itu Daniel segera berlari,membuka pintunya dengan cepat, setelah terbuka begitu terkejutnya dia karena ruangan sudah di tutupi dengan asap dan api berkobar di setiap sudut ruangan

-ENHYPEN SURVIVE (Ft.I-LAND,&TEAM,TXT)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora