KEJUJURAN FAREL

33 4 1
                                    

Mereka saling terkejut saat bertemu kembali, pertemuan ini membawa memori Ayana kembali beberapa bulan yang lalu saat kesuciannya diambil oleh laki-laki yang bukan suaminya dan menanamkan benih dirahimnya

" kenapa kamu datang kemari ??? Lebih baik kamu pergi dari sini aku gak mau liat kamu lagi, "

Mata Farel tertuju pada perut Ayana yang sudah membuncit, Ayana yang mengetahui itu langsung menutup perutnya

" apakah itu anakku ??? "

" tidak ini bukan anakmu, ini anak dari laki-laki yang tidak bertanggung jawab karena sudah mengambil kesucianku, "

Orang tua mereka terkejut mendengar perdebatan antara Farel dan Ayana

" ada yang bisa kalian jelaskan sama kami disini, "

" Farel katakan pada kita semua disini, "

Farel menarik nafasnya,  " anak yang ada dikandungan Ayana adalah anak Farel ma, "

DUUUAARRR

Bagaikan disambar petir siang hari mereka sangat terkejut mendengarkan perkataan Farel

" sayang benar apa yang katakan olehnya kalo anak yang ada dikandungan kamu ini adalah anaknya, "

Ayana hanya tertunduk dan tidak mengeluarkan sepatah katanya hingga akhirnya mama Inda mendekati Ayana dan merangkul bahu gadis cantik itu

Tiba-tiba Ayana menangis didalam pelukan mama Indah seketika teringat kejadian malam itu yang membuatnya harus kembali kekampung dan mengurung diri dikamar

Ayah Him lalu mendekat kearah Farel dan langsung memukul kearah wajahnya sehingga membuatnya terjatuh

" ternyata kamu laki-laki ba**** yang sudah membuat anak saya seperti ini, " ayah Him terus saya memukul wajah Farel tanpa henti

Papa Nico tidak bisa berbuat apa-apa dia hanya pasrah karena semua memang kesalahan anaknya jadi dia membiarkan sahabatnya itu memberi pelajaran pada anaknya

Ayana yang melihat Farel tidak berdaya karena sanga ayah dia pun berlari mendekat dan melidungi Farel

" stop ayah hentikan hiks hiks hiks, " Ayana memeluk tubuh Farel dan mengusap wajah laki-laki itu yang sudah babak belur,  " ayah mau membuat anak Aya tidak punya ayah sebelum dia lahir, "

Ayah Him kemudian meneghentikan perbuatannya sehingga membuat nafasnya tidak beraturan

" ini mas minum dulu, " bu Aisyah memberikan suaminya minum biar sedikit tenang, ayah Him lalu menghabiskan air minumnya

Ayana terus saja menangis, walaupun belum memiliki perasaan kepada ayah dari anak yang dikandungnya tapi dia merasa sakit melihat keadaan Farel

" udah kamu gak usah nangis aku berhak dapet ini dari ayah kamu, " Farel menghapus air mata yang mengalir dipipi chubby Ayana,  " apakah dia menyusahkanmu, " Farel mengelus perut Ayana dan sesekali menciumnya

Ada rasa haru dalam diri Ayana saat Farel berbicara dengan anak yang ada diperut Ayana

" kamu gak membuat mama kamu susah kan nak, maaf ya nak baru sekarang papa datang menemui kamu dan mama papa janji setelah ini kita tidak akan terpisah lagi, " Farel mencium perut Ayana membuat para orang tua tertegun

" aku tidak tau Him kalo anakmu adalah gadis yang kami cari, beberapa bulan ini anakku mencari keberadaan anakmu, sebagai orang tua Farel aku minta maaf yang sebesar besarnya Him atas apa yang sudah dilakukan oleh Farel kepada anakmu, "

" untuk apa berlarut larut menyesali semuanya Nic toh nasi sudah menjadi bubur dan aku juga minta maaf kalo sudah membuat wajah anakmu babak belur aku terbawa emosi Nic, "

" aku memakluminya Him aku pun akan melakukan yang sama kalo anakku juga mengalaminya, sebaiknya kita nikahkan saja mereka, "

" ibu setuju yah apa yang dikatakan oleh pak Nico ibu mau anak Aya lahir sudah mempunyai ayah, "

" Farel bersedia bertanggung jawab atas perbuatan Farel terhadap Ayana, " Farel berdiri dibantu oleh Ayana

Farel lalu berjalan tertatih menuju para orang tua, dia pun bersimpuh dikaki kedua orang tua Ayana termasuk ayah Ayana

Dengan air mata yang membasahi pipinya Farel bersujud dikaki ayah Him

" om Farel minta maaf atas apa yang udah Farel lakuin sama Ayana sumpah demi Allah gak ada niatan Farel untuk ninggalin Ayana, beberapa bulan ini Farel pulang ke Jakarta untuk meminta restu kepada orang tua Farel dan Farel terus mencari keberadaan Ayana sampai akhirnya Farel menemukan akun sosial milik Ayana dan Farel tau kalo dia ada disini. Om Farel meminta izin kepada om dan merestui Farel, Farel ingin bertanggung jawab atas semua perbuatan Farel pada Ayana, "

Orang-orang yang ada disana ikut tersentuh dengan perkataan Farel

" ayah Aya mohon maafin Farel bukankah dia mau bertanggung jawab atas perbuatanya sama Aya. Aya udah maafin semua kesalahanya yah hiks hiks, "

Ayah Him lalu mengangkat tubuh anak gadisnya itu dan membawanya dalam pelukannya

" kalo itu sudah jadi keputusan kamu hanya bisa memberikan restu pada kalian berdua dan buat kamu Farel jangan lagi kamu buat Ayana kecewa kamu akan langsung berhadapan dengan saya, "

" iya om Farel janji, "

Ayana pun membantu Farel berdiri lalu Farel pun memeluk tubuh gadis yang sedang mengandung anaknya itu

" makasih ya kamu udah mau maafin aku, aku janji gak akan ninggalin kamu lagi dan gak akan nyakitin kamu lagi, "

" iya aku pegang janji kamu, "

" bisa dilepaskan pelukannya kalian belum halal, " seketika Ayana dan Farel melepaskan pelukannya setelah mendengar perkataan papa Nico

Kini mereka duduk untuk membahas pernikahan Farel dan Ayana yang akan dilakukan satu minggu lagi dan selama itu mereka tidak diizinkan untuk bertemu sampai nanti hari pernikahan

Dan untuk surat-suratnya ayah Him dibantu oleh temannya


Di Jakarta Rara sudah mendapatkan kabar kalau Farel sudah bertemu dengan gadis tersebut dan mereka akan menikah satu minggu lagi

" abang minggu depan kita ke Korea ya ??? "

" nanti abang tanya dulu sama dokter kandungan kamu ya sayang, "

" kok gitu kan Rara mau ngeliat pernikahan Farel, semua keluarga  juga datang bahkan kakek dan nenek juga datang kok kita gak datang sih, "

" sayang bukannya kita gak datang tapi abang mau konsultasi dulu sama dokter kandungan kamu kan kehamilan kamu masih trimester pertama itu sangat rentan loh nanti kalo terjadi apa-apa gimana ??? "

" ya jangan didoain yang jelek dong bang, "

" makanya abang mau konsul dulu sama dokter biar nanti kita berangkat gak ada masalah sayang, "

Rara memeluk tubuh suaminya, " makasih ya bang udah perhatian sama Rara dan anak kita makin sayang sama abang, "

" itu udah jadi tugas abang sayang, besok kita konsultasi kedokter setelah itu abanga akan mengajukan cuti dan kamu juga akan mengajukan izin, "

" makasih abang, " Rara makin menguatkan pelukannya

Sementara itu dikamar Devi dan Afan mereka juga membahas tentang pernikahan Farel

" jadi kamu mau pergi kesana ??? "

" kalo aku terserah sama kamu sayang, kalo kamu gak izinkan kita gak usah pergi, "

" tapi aku pengen banget loh sayang jalan-jalan ke Korea, "

" jadi ??? "

" ya kita ikut mama dan papa ke Korea, lagi pula setelah aku fikir-fikir kan Farel juga udah berubah bahkan dia juga masih keluarga kita jadi kita wajib kesana, "

" ya udah besok aku bilang sama mama dan papa kalo kita ikut ke Korea, "

" kalo gitu sekarang kira tidur besok mau kuliah, "

Pernikahan Antara Mahasiswi Bar-bar dan CEO Tampan Onde histórias criam vida. Descubra agora