baby ; 11

1.2K 109 11
                                    

"oh! Ericc!!" Sapa Wuyo saat melihat Eric di koridor kelasnya.

Wuyo menghampiri Eric keluar kelas, teman-teman Wuyo menatap Eric penasaran.

Waktu sudah menunjukkan istirahat pertama.

"hai.." Eric tersenyum menatap Wuyo.

"Eric baru pindah yaa? Eric pilih jurusan apaa? Ipa atau ips?" Eric terkekeh.

"aku masuk ips, disuruh abang." Sunwoo memberi saran pada adiknya agar masuk ips.

"yahh.. Kita ga bisa bareng deh.." Wuyo mengerucutkan bibirnya.

Dengan berani, Eric mengusak rambut Wuyo. Wuyo terdiam kaku, pipinya bersemu.

"kita kan satu sekolah, masih bisa ketemu. Jangan sedih, okey?" Wuyo tersenyum, "ohiya, kata mama besok kamu free ga? Mama mau ajak kamu bikin kue."

"kue?! Wuyo besok free!"

"berarti besok pulang sekolah kerumah aku ya? Bareng aku aja pulangnya, okey?"

Wuyo mengangguk dengan semangat, "okey Eric!"

Setelah itu Eric pergi menuju kelasnya, Wuyo kembali masuk ke dalam kelas ditambah raut wajah teman-temannya yang kebingungan.

"kamu kenal sama anak baru itu?" Tanya Seowon saat Wuyo duduk di kursinya.

"eung! Itu Eric, adiknya Sunwoo.." Jawab nya sembari tersenyum malu.

"eyy suka ya?"

Wuyo mengelak, bibirnya mengerucut.

"ishh ndaa!"

"eum~ yaudah Eric buat aku aja!" Ucap Woongki sembari tersenyum menggoda.

Sontak Wuyo menatap Woongki tajam, temannya hanya tertawa gemas.

"haha, iyaa ngga di ambil, Eric punya Wuyo seorang.."

"ishh apa sih Dongpyo~" Rengeknya, ia menyembunyikan wajahnya dengan tangannya.

___

"Sann tunggu!" Gadis cantik itu berlari menyusul San.

San berdecak kesal, mengapa gadis itu selalu mengikutinya?

"ishh, kamu kok ninggalin aku terus sih!" Ucapnya menatap San kesal.

"mau apa?"

"temenin aku beli kado yuk!" Gadis bernama Arin itu memeluk lengan San sembari tersenyum.

"gabisa, mau jemput."

Gadis itu merenggut tidak suka,"jemput siapa?" Ia berdiri dihadapan San, menghentikan langkah San.

"pacar."

"what!? wait, pacar? Sejak kapan kamu punya pacar? Gausah ngibul deh!"

"terserah. Minggir."

San berjalan meninggalkan Arin, gadis itu menghentakkan kakinya kesal.

"ishh! Saaan!!"

San memasuki ruangan, untung dosennya belum masuk. Ia duduk dibangku belakang, disitu sudah ada teman"nya.

"pagi-pagi udah sepet aja itu muka," Ucap Hendery sembari memakan nasi uduk.

"biasalah.." San mendekati Hendery, "bagi dikit lah bro," San memakan sesuap nasi uduk milik Hendery.

"cewek lu tuh San," San melirik ke arah Arin yang sedang tersenyum menghampiri nya.

"please.. usir dia," Pinta San pada teman-temannya.

Baby ; Wooyoung Where stories live. Discover now