baby ; 12

1K 103 6
                                    

"mas nono.. hiks sakit~ huee," Rengek Wuyo saat berada di dalam kamar Yunho.

"iyaa bayi, mas tau.. Makanya minum obat yaa, mas ambil obatnya dulu." Yunho mendudukkan Wuyo di atas ranjangnya, mengambil obat yang berada di nakas, untung ia dokter gigi dan selalu menyediakan obat dirumahnya, karena adiknya ini sedikit nakal.

"obatnya jangan besar-besar.." Pintanya dengan pelan.

Yunho terkekeh, "iyaa kecil, tapi ada tiga obat ya?"

Wuyo mengerucutkan bibirnya,"eung~ mas nono ihhh!"

"loh, kan biar ga sakit. Makanya jangan nakal bayi, kan mas udah jadwalin kapan kamu makan coklat.."

"daddy yang izinin Wuyo!" Ucapnya mencari pembelaan.

"bener? Bukan Wuyo yang paksa daddy?" Yunho mendekati Wuyo, memberikan satu persatu obat dan satu gelas air.

"mamass~ nda bisa minumnya.." Matanya berkaca-kaca menatap ketiga obat yang ada di lengan Yunho.

"bisa, satu satu aja minumnya. Wuyo kan pinter, ya?"

Akhirnya Wuyo meminum ketiga obat itu, meskipun harus menunggu lama karena Wuyo selalu menjeda 10 menit ketika sudah meminum satu obat, katanya obat nya masih nyangkut.

"pinter, nanti mas beliin ikan lagi buat Wuyo." Yunho mengecup pipi Wuyo yang sedikit bengkak.

"mau bobo sini~" Wuyo berbaring di kasur itu, menatap Yunho yang sedang mengambil baju dilemari.

"iyaa boleh sayang, mas mandi dulu yaa."

"eung perut mas bagus, mirip roti sobek yang suka mommy belii hihi" Gumamnya ketika Yunho sudah memasuki kamar mandi.

Ketika sedang berbaring, pintu kamar terbuka sedikit lebar.

"baby.." San menghampiri Wuyo yang menyembunyikan dirinya di dalam selimut.

"sayang, jangan gini nanti sesak." San mencoba menarik selimut itu pelan.

"jangan ganggu Wuyo! San nakal, Wuyo nda mau kawan!!"

San menghela nafas pelan, "San minta maaf, maaf ga jemput kamu. San ada urusan tadi.. maaf, ya?"

Di dalam selimut, Wuyo menggeleng ribut, "ndamau! San bohong!!"

San kembali mencoba melepas selimut itu dan akhirnya berhasil, rambut yang berantakan, bibir melengkung ke bawah, mata berkaca-kaca dan itu adalah keadaan Wuyo sekarang.

San duduk disamping Wuyo, menarik tubuh itu kedekapannya.

"hueee San nakal!!" Wuyo memukul pelan dada bidang San.

"shtt.. Sorry, baby."

"San bohong! Tadi Wuyo liat San lagi beli bunga sama perempuan.. Wuyo dilupain hiks" Wuyo menatap San marah, enak saja ia main dilupakan begitu saja.

Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Yunho yang sudah mandi dan berganti pakaian.

"loh, San?"

Yunho menghampiri keduanya.

"Wuyo mau bobo sana San? hm?"

Wuyo menggeleng, memeluk tubuh mas nya.

"ndamau! sana San keluarr~" Rengeknya kesal.

Akhirnya San bangkit, menatap Yunho, "nitip Wuyo ya mas." San berjalan keluar kamar.

Yunho mengerutkan keningnya bingung, ada apa dengan keduanya?

"hiks mas nono.." Yunho menundukkan kepala nya menatap sang adik.

"loh kok nangis, kenapa bayi, hm?"

Baby ; Wooyoung जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें