A Thin Line

Early Shock

Aku masih mau update cerita baru ini ya.

Yang nunggu cerita Freenbeck dalam delay. Series mereka belum kluar. Nanti kalo keluar aku update punya Freenbeck😂😂😂

YA AMPON! LOVEEEE! KAMU CANTIK BANGET SIHHHHH!!!!😭😭😭😭

Tapi kemudian, Becky nampak memicingkan mata sambil berpikir.

“Tapi aku pikir Milk cuman mabuk.” Becky memikirkan lagi. Itu kenapa ia tidak begitu menggubris dengan penting bagaimana kejadian lalu itu terjadi. Sebab beberapa kali, Milk mabuk dan mencium sembarang orang. Dia bahkan pernah mencium Freen sambil meleot manja di tangan Suaminya yang cuman ketawa melihat.

Karena Milk cuman mencium pipi mereka, sambil meracau dia berkata, “Ibu, hariku lelah sekali. Aku sudah semakin Tua tapi tidak dekat dengan jodoh. Apa aku kurang kaya dan keren untuk memikat seseorang?”

Memang, dia seringkali mabuk sambil meracau demikian semenjak ditinggal meninggal Ibunya tahun lalu.

Tapi saat Milk mabuk mencium Love, jelas itu bukan sembarang mabuk. Cara mencium paksa bibirnya sambil mengungkung tubuh. Jadi terasa seperti adegan pelecehan karena gadis lebih muda berteriak marah setelahnya.

“Dia tidak mabuk, dia jelas setengah sadar.” Nada ketus dari si Jelita, menandakan betapa masih kesal mengingatnya.

“Jangan betulan benci sama Milk, kalau tahun depan kalian berjodoh bagaimana?”

“Kamu jangan menyumpahiku ya, Becky cantik. Aku tidak mau Tuhan sampai mendengar kalimatmu itu.”

“Aw.” Becky malah ketawa. Tebarkan lesungnya yang tampak bikin cantik di wajah. “Milk tidak jelek, dia pekerja keras dan berbakti sama orang tua. Dia juga kelihatan royal dengan semua orang. Pun tidak kelihatan suka bergonta-ganti pasangan. Kalau ternyata Tuhan mendengar dan kalian berjodoh. Aku yakin itu bukanlah sesuatu yang buruk untuk dijalani. Barangkali saja kalian malah bahagia.”

“Diamlah, aku jadi pengin muntah.” Love mengibas tangan untuk menghapus semua doa-doa kejam yang keluar dari mulut manis Becky. Ia tidak mau semua perkataan perempuan lebih muda jadi naik ke angkasa lalu sampai ke Tuhan pesannya.