Bab 45

3.5K 474 256
                                    

Masih pagi ketika Ais sedang mengantre di depan mesin absensi finger print. Kemarin, beredar peringatan dari human capital bahwa setiap pegawai tidak terkecuali harus kembali rutin melakukan absensi setiap pagi. Memang sejak pandemi dulu, kebiasaan ini sempat dihilangkan dan diganti dengan absensi online. Namun hingga situasi sudah normal, banyak karyawan yang lupa melakukan absensi. Meski begitu, biasanya pegawai outsourcing atau pegawai dari pihak ketiga yang masih rutin melakukan absensi. Sementara absensi untuk pegawai PKWT dan pegawai tetap, sudah otomatis terpantau oleh atasan atau manajer masing-masing.

Memang tidak semua pegawai di gedung ini adalah pegawai PKWT atau pegawai tetap. Beberapa pegawai berasal dari vendor atau pihak ketiga yang bekerja sama dengan Bank Nasional. Staf seperti supir, office boy, atau sales, berasal dari pihak ketiga. Setiap bulan, Ais harus merekap absensi pegawai outsorcing di departemennya seperti Januar dan Heri, sebelum dikirimkan kepada Leny, staf human capital yang biasa mengurusi payroll para staf di bawah vendor atau pihak ketiga.

Bank Nasional sendiri juga memiliki lembaga internal mirip-mirip outsourcing yang dinamakan Insan Giat Nasional. Sekarang, penerimaan pegawai baru lebih banyak dilakukan melalui jalur Insan Giat Nasional. Biasanya para pelamar posisi seperti teller, customer service, atau staf supporting harus melalui jalur Insan Giat Nasional terlebih dulu sebelum dipanggil untuk mengikuti tes PKWT. Kelebihan Insan Giat Nasional adalah, jalur ini menerima lulusan setingkat SMA. Akan tetapi agar bisa dipanggil mengikuti tes pengangkatan menjadi staf PKWT, karyawan tersebut harus mengantongi ijazah minimal setingkat S1.

Billy dan Sammy adalah contoh karyawan Insan Giat Nasional yang kini sudah diangkat menjadi staf PKWT karena lolos tes. Namun, mereka belum berstatus sebagai pegawai tetap Bank Nasional dan sewaktu-waktu kontrak mereka bisa tidak diperpanjang.

Akan tetapi selama Billy dan Sammy berkelakuan baik dan dinilai bagus oleh atasan, rekomendasi mengikuti tes menjadi pegawai tetap itu pasti akan diberikan. Tentu saja dalam hal ini, Ares yang memiliki kewenangan untuk merekomendasikan Billy dan Sammy menjadi pegawai tetap. Biasanya penilaian layak atau tidaknya seseorang diangkat menjadi pegawai tetap dilakukan setelah masa kerja minimal dua tahun, terhitung sejak diangkat menjadi staf PKWT. Meski begitu, tidak semua pegawai masuk melalui jalur Insan Giat Nasional. Brili adalah pegawai yang langsung diterima PKWT dan saat ini Brili sudah berstatus sebagai pegawai tetap.

Ais merasa beruntung karena pada masanya dulu, masih belum ada jalur Insan Giat Nasional. Saat diterima bekerja dulu, ia langsung berstatus sebagai staf PKWT dan setahun kemudian otomatis diangkat menjadi pegawai tetap tanpa harus mengikuti tes lagi. Manajer di unit masing-masing akan melakukan evaluasi terhadap kinerja para staf PKWT dan selama staf tersebut berperilaku baik, sudah dipastikan akan diangkat menjadi pegawai tetap.

Ais masih ingat pesan seniornya saat itu yang membuatnya pantang izin sakit meski flu berat. "Jangan sering nggak masuk, kalo bisa masuk terus selama setahun. Terus nggak macem-macem, udah. Pasti diangkat."

Meski ia bersin-bersin dan tidak bisa membantu pelayanan di depan, ia masih bisa membantu pekerjaan di belakang counter teller seperti melakukan penyetoran uang ke Bank Indonesia, membantu menata uang di brankas, atau membantu menyortir uang. Jika sudah tidak kuat, ia memilih tiduran di musala yang penting wajahnya tetap muncul di kantor. Selama tidak menjelang pingsan, Ais bertahan tidak tumbang demi mengantongi status pegawai tetap.

Akan tetapi, memang semakin ke sini mencari kerja dirasa semakin susah apalagi mengejar status pegawai tetap. Kenyataannya saat ini, tidak semua staf Insan Giat Nasional dengan mudah mendapatkan kesempatan untuk mengikuti tes PKWT. Kebanyakan dari mereka mengundurkan diri mencari kesempatan yang lebih baik sebelum usia mereka bertambah tua. Maka dari itu, kebanyakan staf yang sudah menjadi PKWT bertahan menunggu status mereka meningkat menjadi pegawai tetap meski harus menunggu lama.

POINT OF VIEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang