FOREVER WITH YOU

The Way You Look At Me

"Sal ayo nikah."

Kata-kata yang membuat Salma tercengang. Baru juga dia sampai di rumah Nabila.

"Ron.. Aku.. "

"Kenapa? Kamu masih ragu sama perasaan kamu?"

"Nggak lah. Cuma.."

"Rony aku cari kamu kemana-mana." Tessa tiba-tiba melingkarkan tangannya ke tangan Rony.

Salma melihat sekilas, "Ron aku duluan ya."

Salma berjalan cepat meninggalkan Rony dan Tessa.

"Tes maaf aku harus ngomong sekarang soal Salma."

"Apa Ron? Dia cewek yang ingin kamu nikahi ya?"

Rony terdiam kemudian mengangguk pelan.

"Ya udah kamu kejar dia Ron. Aku nggak akan halangi kamu."

"Aku minta maaf Tes. Perasaanku buat Salma udah terlalu dalam."

"Iya Its okay. Cuma aku nggak tau gimana tanggapan Papa." Tessa meninggalkan Rony yang terlihat bingung dengan ucapannya.

"Anjing. Dah lah. Yang penting gue harus nikah sama Salma."

***

Salma segera masuk ke kamar Nabila.

"Ya Allah Nab pangling banget. Ternyata lo secantik ini Nab." Salma memeluk Nabila yang sudah lengkap makeup dan memakain kebaya akad berwarna putih.

"Yaiyalah. Lo pikir gue burik. Lo telat mulu Sal. Gue mau kasih lo sandal itu lo ambil sendiri di bawah meja."

Salma berdiri mengambil kotak di bawah meja.

"Wah Nab.. Lo serius ngasih gue sandal semahal ini?" Wajah Salma berbinar. Kebetulan dia jarang pakai heels.

"Bukan dari gue. Dari si Ony. Dia juga ngasih lo perhiasan ini."

Baru saja terkejut karena melihat sandal mewah sekarang dia lihat perhiasan ada kalung cincin dan gelang. Sedikit nggak percaya tapi Rony memang cogan sukses kaya raya.

"Nab.. Apa-apaan Rony. Buat apa perhiasan sebanyak ini."

"Udah sini gue pakein.  Terima aja. Lo pantes dapet semua ini." Nabila memutar badan Salma agar dengan mudah memasang kalungnya. Dia juga membenarkan kerudung Salma agar kalungnya dapat terlihat.

Salma tidak munafik, dia bahagia Rony sangat peduli padanya. Bahkan saat mereka sedang tidak berkomunikasi.

"Nab... Tadi Rony ajak aku Nikah."

"Sal liat gue, gue yakin Rony orang yang tepat buat lo. Lo nggak usah pikirin apapun. Rony pasti udah perhitungkan semua."

Salma hanya mengangguk ringan. Dia juga yakin kalau Rony memang yang terbaik.

Jam 10 siang semua tamu sudah berkumpul di taman untuk melihat akad Nabila dan Paul. Paul duduk di tengah, di sampingnya Papanya dan Adik dari Papanya dan di depannya ada Papa Nabila dan adik dari Papa Nabila serta penghulu KUA.
Sedangkan Nabila duduk sedikit jauh di sebelah kanan Paul. Dia duduk bersama Mamanya dan Neneknya.

Salma dan bridesmaid yang lain berada di belakang Nabila. Di samping bridesmaid ada laki-laki yang juga mendapat kemeja dari Nabila yang kebanyakan adalah sahabat Paul. Hanya Rony yang memakai baju berbeda. Dia memakai kemeja senada dengan baju Salma.

Rony terlihat senang melihat Salma memakai higheels pemberiannya. Dia juga tersenyum melihat kalung di leher Salma.

Salma melirik sekilas ke arah Rony. Dia melihat Rony melambai kecil padanya. Salma mengambil hpnya untuk mengirim pesan pada Rony.