Guitar Guy Is Jay || PARK JONGSEONG ||

Happy Birthday, Papa!

Park Jongseong Birthday Event
Fanfiction by kylangminyak

###

Cast:
- Jay as Jay
- Isa as Jenisa
- Sunghoon as Sagara
- Jake as Jake
- Heeseung as Mahesa
- Sunoo as Seno
- Jungwon as Juan
- Ni-Ki as Riki

###

Akhir pekan merupakan waktunya bagi keluarga kecil ini untuk berkumpul di rumah, bermain bersama keluarga mereka. Terlihat dua kakak-beradik asyik menyusun lego di ruang keluarga mereka, Anugerah Gio Baswari putra sulung dari keluarga Baswari ini sering dipanggil Gio, lalu Alysia Putri Baswari putri kedua mereka yang senang dipanggil dengan nama Cia.

Lalu di bagian rumah yang lain ada Papa mereka yaitu Jay Kaula Baswari yang lagi sibuk memasak di dapur dan bunda mereka, Jenisa Putri Pradipa yang sedang mencuci pakaian di ruangan laundry. Semuanya sibuk dengan dunia mereka masing-masing, seperti keluarga pada umumnya.

Namun, tiba-tiba keadaan yang tenang tadi berubah karena teriakan seseorang.

"AAKKKK! SAKIT HUWAAAA." terdengar suara tangisan setelah teriakan barusan. "BUNDAAAA! PAPAAAAA! ADEEK JATUH HUAAAA SAKIT." KAKAK!!! ABAANG TOLONGIN ADEEK." terdengar lagi teriakan dari halaman belakang rumah keluarga kecil tersebut membuat seluruh penghuni rumah heboh berlarian ke arah suara.

Terlihat putri bungsu dari Jay dan Jenisa terduduk sambil menangis,"Astaga, adek! Sini-sini Papa lihat, ada yang luka?" Jay terlebih dahulu sampai ke halaman belakang memeriksa anaknya dengan cepat.

Tak lama kemudian Jenisa dan kedua anaknya yang lain muncul di halaman belakang dengan Cia yang sudah siap membawa kotak obat, berjaga-jaga kalau sang adik ada terluka, untuk segera diobati.

"Adek ada lukanya, pa?" tanya gadis kecil berumur sembilan tahun itu mendekat ke arah papa dan adiknya.

"Ini ada lecet dikit, Kakak Cia bantuin obatin luka adek, ya." ucap papanya.

"Adek kenapa, sayang. Kok bisa jatuh?" tanya sang Abang mendekat memeriksa badan sang bungsu.

"Adek tadi kejar Miko, tapi Miko larinya kenceng, terus tiba-tiba adek jatoh." Jela" sang bungsu Elisa Ananda Baswari dan sering dipanggil Sasa.

"Oh yaampun, untung adek gak kenapa-kenapa ya sayang?" tanya sang Bunda, dibalas dengan anggukan oleh sang bungsu. "Syukurlah, anak Bunda kuat ya." ucap Bundanya mengelus kepala sang anak bungsunya.

"Nah, udah Kakak Cia obatin, fuuuh udah ga sakit lagi kan, dek?"

"Iya, makasih kakak Cia, makasih juga Papa, Abang Gio sama Bunda." ucap sang bungsu membuat nama-nama yang disebut refleks memeluk sang bungsu.

"Nah, yaudah adek istirahat dulu ya, kita makan bersama-sama. Masakan yang Papa buat udah selesai, Papa masak makanan kesukaan adek loh." ucap Jay berjalan menggendong putri bungsunya itu.

Diikuti oleh Jenisa dan kedua anak mereka yang lain. Namun anehnya, sebelum masuk ke dalam rumah mereka bertiga terlihat berbisik-bisik sebentar, seperti merencanakan sesuatu.

"Bunda, Abang, Kakak, kenapa belum masuk aja? Bantuin papa siapin meja ayo." ucap Jay lagi menyadari istri dan kedua anaknya masih berada di luar rumah.

Cia tertawa kecil lalu berlari menghampiri papanya. "Cia yang bantuin nyiapin meja!" ucap gadis kecil itu berlari kecil menuju meja makan rumah mereka.

"Abang bantuin juga!" susul putra sulung mereka, Jenisa tersenyum melihat kedua anaknya yang bersemangat itu.