•Bab 5 keterpaksaan~

2.9K 360 61
                                    

***

Antara manis nya syahadat dan baik nya syafaat dengan hitungan tasbih, aku yakin sujudmu dan sujudku akan bertemu di tempat yang sama, Dengan kamu yang menjadi makmum nya .
-GusRakha-

Tak terasa hari yang berganti hari, mala melakukan aktifitas seperti biasa nya.
Gadis itu berjalan beriringan dengan para sahabatnya alea juga sherly untuk menuju kantin nya .

"Al, lo jadi yang mau ke ponpes"tanya alea pada mala .

"Entah, semoga aja nntik malam ada keajaiban"jawab mala pada alea .

"Klk kata gua sih jadi yaa, soalnya kan tante klk udah maunya harus di turutin"timpal sherly membuat mala menghembuskan nafasnya berat .

"Iya mau gimana lagi, gua gak bisa bantah perkataan umik, itu sama aja gua ngelawan orang tua gua yang udah ngelahirin gua"ucap mala pada mereka .

"Gua meskipun gak berpendidikan agama tapi gua tau mana yang baik mana yang gak baik"lanjutnya mala .

"Iya Al, usahain jangan sampai bantah orang tua, itu gak baik"sahut sherly pada keduanya .

"Kalian mau pesen apa?biar gua yang pesenin"tanya alea, kini keduanya berada di meja kantin paling ujung .

"Gua seperti biasanya aja, bakso sama es teh"jawab mala pada alea .

"Gua samain aja sama Al"sahut sherly yang di anggukin alea .

Disisi lain, rakha yang tengah bersiap itu menatap dirinya di pantulan cermin di dalam kamarnya, senyum di wajahnya tak pernah lepas dari bibirnya, entah apa yang membuat laki laki itu tampak bahagia hari ini, bahkan sepertinya hari ini hari yang sangat di nanti nantikan oleh nya .

"InsyaAllah, semoga allah mempermudahkan segala urusanku"gumam rakha dengan sendirinya .

Jam masuk sekolah sudah berbunyi beberapa menit yang lalu, membuat mala dan kedua sahabatnya itu mengerjakan mapel nya dengan tenang situasi itu hening hingga tak terasa bell pulang sekolah berbunyi membuat sorak sorai terdengar di kelas nya .

"Al, mau langsung pulang atau mau mampir dulu ke tempat biasa?" Tanya sherly pada mala .

"Mau langsung pulang sher, barusan umik ada kirim pesan di suruh cepat pulang"jawab mala pada nya .

"Tumben Al"sahut alea pada mala .

"Entah, gua juga gtw"balas mala pada alea .

Ketiga gadis itu berjalan beriringan menelusuri koridor sekolahnya untuk menuju parkiran .

"Al, kita cabut dulu yaa lo hati hati pulangnya"ujar alea pada mala .

"Hmmm, kalian juga yaa"balas mala lalu memakainya helm di kepalanya lalu menaiki motor vespa nya .

"Ok Al" .

Mala mengendarai motornya itu dengan kecepatan rata-rata, dengan mala yang setia menikmati kendaraan yang berlalu lalang, hingga tak terasa motor matic itu terhenti kala melihat lampu merah yang mala lewatin itu .

Tanpa mala sadari, seseorang yang sadar akan kehadiran mala itu tersenyum tipis, mala begitu menggemaskan dengan baju sma yang di padukan dengan motornya itu .

Aku&GusRakhaWhere stories live. Discover now