•Bab 14 hari kelulusan.

2.9K 422 172
                                    

Happyreading

•♡•

Senja hanya sekedar singgah
bukan menetap

Mobil pajero putih itu berhenti di sebuah pekarangan rumah komplek pondok indah, gadis dengan penampilan dress hitam yang di padukan cardigan pink itu memasukinya rumah setelah menutup pintu mobil nya dengan kasar .

Rakha terdiam, meskipun begitu sontak saja dia kaget dengan mala yang tiba tiba melakukan itu semua .

"Dia kenapa? Apa aku sudah membuat kesalahan? Apa ucapanku tadi menyakiti perasaan nya?"Rakha yang pekka akan perubahan tingkah istrinya itu beranjak mengikutinya .

"Assalamualaikum,"salam rakha namun tak ada jawaban, entah kemana amara selaku ibu mertua nya.

Setelah menyimpan belanjaan nya di dapur itu, rakha bersigegas lari menuju kamarnya, mencoba untuk membuka pintu kamar mala dan dirinya .

Tapi naas, mala menguncinya dari dalam, gadis dengan dress hitam itu menatapnya pintu itu sekilas saat mendengar ketukan pintu yang di lakukan oleh laki laki di luar kamarnya .

"Ay, kamu kenapa? Aku bikin salah yaa?"teriak rakha dari luar kamar mala dengan tangan yang setia mengetuk pintu itu .

"Pergi gus, al gak mau ketemu sama gus, gus sama aja seperti pria di luaran sana, gennit,"balasnya mala pada rakha.

"Kamu salah paham ay, dia itu anak dari teman abi, anak pemilik ponpes yang sering kita kunjungi saat mereka mengundang kita,"merasa tak ada jawaban rakha mencoba untuk membujuk istrinya agar mau membukakan pintunya.

"Kamu tidak mau membukanya ay, atau aku dobrak saja pintu nya?"mala terdiam, sungguh dia sangat enggan untuk membuka suara kembali.

Dirinya juga tidak tau, apa yang sudah terjadi dengan dirinya dan juga perasaan nya, bukankah mala belum sepenuhnya menerima rakha dalam kehidupannya, bahkan untuk jatuh cinta saja dia baru saja akan memulainya .

Namun apalah daya, mala yang hanya wanita biasa tidak mampu membendungnya perasaan cemburu yang tiba tiba datang begitu saja, saat melihat suaminya tengah berbicara dengan wanita lain selain dirinya, apa lagi saat melihat rakha yang sepertinya antusias membalas setiap obrolan yang terjadi pada keduanya.

Siapa yang tidak akan nyaman jika wanita menghargai keberadaan laki lakinya, bukan seperti mala yang slalu bernada kasar dan tidak menghargai rakha sebagai suaminya.

Apakah mala mulai menyesali perbuatannya?namun apa boleh buat mala juga tidak bisa mencegah dan menahan dirinya untuk tidak menyukai suaminya sekarang.

Sabarnya rakha, perkataan nya dalam berbicara dengannya, prilakunya, bahkan tatapannya semuanya mampu membuat hati mala yang di baluti ketidak inginan laki laki itu di kehidupannya kini seakan hancur seketika tanpa sisa.

Siapa yang tidak akan luluh, bahkan dia slalu bernada lembut terhadapnya, siapa yang tidak akan jatuh cinta, laki laki itu slalu mengajak nya pada jalan kebenaran, menegurnya secara pelan dan penuh kasih sayang .

Air mata mala luruh, dia baru menyadari sepenuh nya, dia sudah mulai mencintai laki laki itu, tapi dia malu dan enggan untuk mengutarakan nya .

Ketidak sukaan nya dulu, membuat dia slalu mengingat ucapannya, ucapan yang slalu membuat suaminya terluka karna pernyataan nya.

"Kamu terlalu sempurna untukku gus,"lirih mala dengan sendirinya .

Braakk ..

Pintu itu terbuka sempurna, membuat mala menatapnya laki laki yang masih berada di depan pintu itu dengan sendu dan sekilas mala menundukkan pandangan nya .

Aku&GusRakhaWhere stories live. Discover now