13, manari dalam tangis

30 5 0
                                    

Selamat membaca terbaru, semoga kalian nyaman ya sama karya aku sama tulisanku dan lain-lain ,....

💐💐💐💐💐💐💐💐🌷🌌


Tiara masuk di kelas, ia melihat Laras dan memeluk nya, Tiara menangis seketika, ia sudah tidak kuat menahan air mata yang membendung, Laras memeluk Tiara.

Laras merasakan apa yang dirasakan oleh sahabatnya itu.

Laras selalu berusaha menghibur Tiara bahkan sudah tiga hari ini Tiara tidak pernah ke kantin, tidak pernah ke perpustakaan, Tiara selalu didalam kelas, ditambah meninggalnya Arzan membuat bekas tersendiri bagi Tiara bahkan sekolahpun, ditamba Arzan adalah ketua MPK, dan Baru kali ini kisahnya membuat sekolah SMK bakti Husada berduka cita.

Arzan , orangnya baik , adil , bijaksana,.....

*************

Sudah satu minggu lamanya Laras melihat bangku Tiara kosong, hingga suara telepon berbunyi,...

"Kringgggg kringgg !!! " suara telepon dari Tiara.

" Laras terima kasih ya kamu telah nemenin aku, mensupport aku, aku pokoknya sangat berterima kasih kekamu !!, akan tetapi Arzan masih meninggalkan seribu kenangan, aku nggak bisa melupakannya Rass ! " suara telepon itu mati dari Tiara.

POV author; Tiara menyesal, ia gamon , Tiara tenggelam atas perasaannya........

* Laras ketika mendengar Tiara berkata seperti itu lewat telpon langsung pulang dari sekolah tanpa berpamitan siapapun, ia keluar dari gerbang pintu belakang sekolah, Laras menelpon sopirnya agar segera menjemputnya di belakang sekolah.

Laras sudah tidak berpikir apapun entah nantinya ia dihukum atau tidak disekolah nantinya, karena sekarang yang terpenting adalah sahabatnya( Tiara ), ia tahu bahwa Tiara akan melakukan sesuatu yang membahayakan dirinya.

Terkadang seseorang menganggap masalah orang lain itu sepele, alay , tapi bagi orang yang merasakan, hal itu membuatnya hancur tak berdaya.

Laras langsung menghampiri rumahnya, akan tetapi gerbang rumah milik Tiara tidak bisa dibuka ( terkunci ) Laras berfikir sejenak dan teringat bahwa Tiara sangat mencintai Arzan dan mungkin Tiara ada disana menunggumu Arzan, Laras kepikiran dengan keadaan Tiara ditambah cuaca yang tidak mendukung, hujan begitu deras.

***********

Di saat itu Tiara sudah tidak bisa lagi berpikir jernih Tiara sudah tenggelam dalam kekecewaan bahkan dia tenggelam atas penyesalannya, Tiara hendak mengakhiri hidupnya karena sudah tidak kuat lagi menjalankan kehidupannya ini, Tiara menangis , berteriak ia memukul-mukul dirinya sendiri dikamar.

Hingga suara telepon terdengar di hp-nya Tiara berulang-ulang kali , Tiara sempat menolaknya berulang-ulang kali akan tetapi ini nomor yang menghubungi Tiara adalah nomor yang tidak dikenal,

Tiara berharap besar semoga telepon itu adalah arzan , ia mengangkat telepon itu dan terdengar suara arzan terdengar liri " Tiara halo?... " seketika suara telepon itu mati.

Tiara semakin menangis sejadi jadinya, Tiara mengira apakah ini hanya sebuah mimpi, apakah ini hanyalah kebetulan saja, Tiara tanpa pikir panjang langsung menghampiri rumah Arzan .

************

Tiara sampai di rumah Arzan Dia menggedor-gedor pintu sembari memanggil Arzan agar dirinya keluar menemunya " Arzan , Arzan aku Tiara Arzan!!! " Tiara menunggu Arzan tak kunjung keluar , Tiara menangis ...

RINDU 4.0 TAHUN (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang