🦇 BAGIAN 2 🦇

63 20 0
                                    

Suasana makan pagi hari ini berbeda dengan sebelumnya, terlihat Jane dan Evelyn mengembangkan senyuman lebih lebar ketimbang biasanya. Ethan yang terlihat bingung dengan tingkah ibu dan kakaknya itu melirik Claude dan memberikan kode namun Claude hanya menaikkan sebelah alisnya lalu kembali memakan sarapan paginya.

"Mamah sama kak Eve habis menang lotre?" Tanya Ethan, membuat Evelyn langsung mengubah raut wajahnya dan melirik Ethan dengan tatapan sinis.

"Gue bukan Lo yang suka main lotre begituan, lagian bukannya belajar buat ujian tengah semester malah kakak liat sejak tadi pagi main hp terus ya" ucap Evelyn.

"Enak aja, Ethan belajar loh cuma kayak makhluk halus aja.... Gak keliatan" kata Ethan membuat Evelyn menggeleng tak percaya.

"Sudah-sudah nanti kalian telat ujiannya, semangat ya buat anak-anak mamah yang ganteng ini ngerjain ujiannya" ucap Jane. Dia mendekat pada Ethan lalu mencium kening Ethan dan berganti pada Claude.

"Nanti sepulang sekolah kalian jangan kemana-mana mamah mau kenalin kalian ke seseorang" kata Jane pada Claude dan Ethan.

"Siap Baginda ratu, kalau gitu Ethan berangkat dulu" kata Ethan yang berdiri lalu berjalan keluar dari ruang makan.

Saat dia berada di ruang tengah hendak pergi ke pintu di sebrang dia melihat ada gadis yang dibawa oleh Claude semalam tengah berdiri di ujung tangga dan tengah menatapnya. Ethan menyerngit namun dia kembali berjalan mengingat hari ini dia harus datang lebih awal ke sekolah.

Nancy hanya diam menatap kepergian Ethan, pria itu..... Saat Claude keluar dan juga menatapnya Nancy langsung tersenyum namun melihat Claude yang langsung pergi begitu saja Nancy mengerjapkan kedua matanya.

"Apa Gen sombong dan dingin Martin turun padanya?" Gumam Nancy.

Nancy berjalan turun, rumah ini.... Tidak berubah sama sekali semenjak terakhir kali dia kemari. Nancy lalu berjalan menuju piano yang terletak di pinggir ruangan. Nancy duduk disana, dia jadi teringat saat kakaknya mengajarinya bermain piano untuk pertama kalinya.

"Nancy kangen kalian" gumam Nancy.

"Sudah lima ratus tahun, apa kalian masih ada di luar sana?" Tanya Nancy, dia melirik keluar jendela dan menatap langit yang mendung hari ini.

Nancy kembali berdiri, dia berjalan dan kini dia berada di teras rumah. Nancy memejamkan kedua matanya, dia menarik nafas dalam-dalam dan dan mulai mendengarkan apa yang dapat dia dengar dan rasakan.

TINNNNNNNNNNNNN

"Ayah nanti kita mampir ke toko bunga ya hari ini kan mamah ulang tahun"

"Abang! Tungguin Kinan!"

Brummmmmmmmmm brummmmmmm

"Nanti kita telat ayo cepet berangkat!!!"

"Gue gak tau tapi katanya hari ini bakal turun badai lagi, gimana ya kalau kita terganggu dengan badainya apalagi lagi ujian"

"Semoga hari ini cerah"

Nancy mendengar suara Claude dan dia tersenyum tipis. Lalu Nancy kembali mencoba mendengarkan suara-suara pagi ini di sekitarnya. Nancy kembali fokus dan meluaskan jarak pendengarannya.

Cuit cuit

Tap tap tap tap

Swoooshhhhhhhhh swoooshhhhhhhhh

"Nan....cy"

Nancy langsung membuka kembali kedua matanya, dengan nafas yang memburu Nancy bersender pada tiang di belakangnya. Tadi, dia mendengar suara yang sangat dia rindukan selama ini. Nancy mencoba kembali menenangkan dirinya sendiri, dia berulang kali menarik dan membuang nafasnya.

|| SWEET BLOOD || Nancy's Vampire AwakeningWhere stories live. Discover now