🦇 BAGIAN 3 🦇

69 21 4
                                    

Nancy berdiri dengan seragam sekolahnya yang melekat sempurna di tubuhnya. Di depannya ada Jane yang menatapnya dengan khawatir.

"Apa tidak papa untuk beraktifitas diluar sana? Tubuh mu masih sangat lemah Nancy" kata Jane.

"Iya, jangan terlalu khawatir. Yang terpenting aku masih meminum darah Edward untuk Minggu ini, jadi aku tidak akan kenapa-kenapa" jawab Nancy pada Jane.

"Aku memasukkan darah babi segar ke dalam tas, kalau kamu haus dan butuh darah segar minum saja darahnya yang dikemas seperti jus ini" kata Evelyn yang tengah memasukkan barang-barang ke dalam tas Nancy.

"Nantinya kamu akan satu kelas dengan Claude, karena kamu masuk di pertengahan semester seperti ini semoga kamu bisa nyaman ya disana" kata Jane yang memasangkan jepit rambut pada Nancy.

"Kalau ada apa-apa langsung katakan pada Claude, aku sudah memberitahunya agar dia membantu mu setiap kali merasa kurang nyaman" tambah Evelyn.

Nancy tersenyum manis dan mengangguk, dia hanya akan pergi ke sekolah kenapa mereka sekhawatir ini. Ibunya akan tertawa jika melihat tingkah mereka, padahal dulu dia sering dikirim ke lembah berisikan banyak goblin oleh sang ibu sebagai pelajaran pertamanya setelah dewasa.

"Karena sinar matahari di masa ini memiliki lebih banyak kandungan UV ketimbang masa lalu selalu kenakan jaket dan oleskan lotion ini setiap ingin keluar" Evelyn menyerahkan lotion buatannya untuk menghalau sinar UV yang masuk ke pori-pori kulit.

"Jangan lepaskan topinya ketika sedang berada di luar ruangan" Jane lalu memasangkan topi pada Nancy.

"Ini mirip anak yang pertama kali akan pergi ke sekolah, kalian terlalu mengkhawatirkanku" kata Nancy.

"Tidak, kami bukan terlalu mengkhawatirkan kondisi Lady kami justru sangat khawatir karena ini pertama kalinya bagi kami mengirim Lady keluar seorang diri" kata Jane.

"Baiklah, aku berjanji tidak akan melepaskan jaket ataupun topi dan selalu mengoleskan lotionnya setiap kali akan keluar seperti yang kalian inginkan. Jadi jangan khawatir lagi oke"

Jane menghela nafas panjang sebelum dia mengangguk dan akhirnya mereka bertiga keluar dari kamar Nancy.

Brummmmmmmmmm

"Claude ingat ucapan kakak ya" kata Evelyn dari dalam mobil pada Claude yang sudah berdiri di luar mobil bersama Nancy dan Jane di sebelahnya.

"Iya" jawab Claude lalu Jane mengajak mereka untuk pergi ke ruang kepala sekolah.

Nancy menatap sekitar, dia sudah berusaha menutupi wajahnya pucatnya dengan sedikit makeup dibantu oleh Evelyn pagi tadi. Seharusnya dia sudah mirip manusia pada umumnya. Nancy yang berdiri di luar ruangan kepala sekolah seorang diri itu hanya bisa bersender pada dinding di sebelahnya.

Tap

Tap

Tap

Nancy menunduk, dan menahan nafasnya sendiri ketika ada seorang guru berjalan melewatinya. Saat Nancy menoleh tiba-tiba saja guru tersebut langsung menarik kerah bajunya dan menggeram.

"Kenapa ada vampir disini" desisinya.

Nancy menepis-nepis tangan guru tersebut yang menarik kerah bajunya. Dia lalu mengeluarkan kedua taringnya dan menyeringai.

"Sejak kapan zona netral menjadi kepemilikan para serigala?" Desis Nancy membuat guru tersebut menggeram marah namun dia segera melepaskan cengkeramannya bersamaan dengan pintu ruangan kepala sekolah yang terbuka.

"Nancy" panggil Jane yang terlihat khawatir melihat Nancy tengah merapihkan kembali kerah bajunya.

"Pagi pak Samuel, kebetulan sekali ada murid baru yang akan mengisi kelas bapak. Bapak mau mengajar di kelas 12 A bukan?" Tanya kepala sekolah sembari menatap guru tersebut.

|| SWEET BLOOD || Nancy's Vampire AwakeningWhere stories live. Discover now