5- Siswa Baru

32 21 3
                                    


Happy reading

Bacanya pelan-pelan aja yah.

💎💎💎

Seperti biasa, setiap pagi di kediaman Argaretha pasti akan banyak maid yang mondar-mandir untuk menyiapkan kebutuhan para tuannya. Saat ini Felly masih berada di kamarnya, dia sedang mencatok rambut panjangnya dengan bantuan maid.

"Bikin rambut Felly makin cantik ya bi"

Felly menatap dirinya di cermin dengan penuh kekaguman "Aihh, kenapa aku bisa secantik ini sih"?

"Heran banget, Mommy pas ngandung aku, ngidam apa sih"

"Pantas saja, di sekolah banyak banget cowok yang naksir sama aku"

"Huhhh, cantik bangetttt"

Maid itu, tersenyum kecil mendengar ocehan nonanya.

"Nona, akan selalu terlihat cantik" Felly semakin tersenyum lebar mendengar pujian yang dilontarkan oleh maidnya itu.
.
.
.

Di kamar si kembar, Aska dan Varo. Keduanya masih setia menikmati alam mimpinya, padahal sinar matahari sudah menembus gordeng kamar keduanya, tapi mereka seolah-olah tidak terganggu sedikitpun oleh sinar itu.

Kedua maid yang bertugas melayani Aska dan Varo, tidak berani membangunkan keduanya, keduanya masih setia berdiri di depan kamar si kembar, menunggu tuannya itu bangun.

Mereka masih ingat kejadian Minggu lalu, saat Zelin menyuruh maid untuk membangunkan mereka, alhasil, keduanya sama-sama memarahi habis-habisan maid tersebut. Mereka tidak akan mengulangi kesalahannya lagi. Aska dan Varo, tidak suka diusik oleh orang lain, kecuali keluarganya sendiri.

Ale, yang kebetulan melewati kamar si kembar, dia menghentikan langkahnya lalu menatap kedua maid yang menunduk hormat kepadanya.

"Selamat pagi tuan"

"Sedang apa kalian di sini"? Tanya Ale.

"Mmm, tuan muda Aska dan Tuan muda Varo, belum bangun tuan, mereka masih tidur" jawab salah satu maid.

"Kenapa kalian tidak membangunkannya"? Tanya Ale lagi.

Kedua maid itu sama-sama terdiam. Tanpa ba-bi-bu, Ale langsung saja masuk ke kamar si kembar, dia lupa, mana berani maid membangunkan singa kembar yang masih menikmati alam mimpinya.

Ale menggelengkan kepalanya melihat posisi tidur adik kembarnya, mereka tidur saling berlawanan arah, posisi kaki Varo tepat berada di atas perut Aska begitupun sebaliknya.

"Aska, Varo, bangun sudah siang" Ale menggoyangkan pundak Aska yang masih setia memejamkan matanya. Lalu beralih menggoyangkan pundak Varo.

"Hey," Dengan penuh kesabaran Ale membangunkan keduanya.

"Mommy, marah tau rasa kalian" ancam Ale dengan nada menakut-nakuti, lalu langsung keluar dari kamar keduanya. Ale tau, keduanya ini sudah bangun dari tidurannya tapi masih malas membuka kedua matanya.

Dapat di pastikan, keduanya akan langsung terbirit-birit memasuki kamar mandi setelah mendengar kata Mommy.

Aska dan Varo langsung membuka matanya lebar-lebar, dan yah benar, apa yang dikatakan Ale, keduanya langsung berebut untuk ke kamar mandi.
.
.
.
"Kemana yang lain"? Denza bertanya disela-sela sarapannya. Di meja makan hanya ada dirinya, Zelin, Ale dan Felly. Denza tidak melihat anaknya yang lain.

ARGARETHA Where stories live. Discover now