3.Professor Erbek tuatha

11 3 2
                                    

anak-anak mahasiswa membereskan buku-bukunya. Tidak biasanya professor Erbek mengakhirkan kelas lebih awal dari biasanya, tapi mereka tidak peduli. yang penting cepat pulang. dua orang berbaju militer tiba-tiba memasuki kelas, mahasiswa di dalam kelas seketika terdiam. 

"ngapain diam? ayo semuanya cepat-cepat keluar!" Bentak erbek.

Merekapun berhamburan keluar dari kelas. tentunya sambil bertanya-tanya siapakah kedua orang berbaju militer tadi. ada yang berpikir kalau professor bakal ditahan karena kritik politik. Ada juga yang berpikir kalau profesor bakal dilarang mengajar di institut pengembangan dan keilmuan expectmoore. 

"Yo! sudah lama sekali, erbek"

"Lonard? Kazu? oh.. Kalian datang tiba-tiba begini, mau menangkapku?"

Lonard tertawa keras

"Kita cuma mau menemui saudara kami yang sangat jenius ini. Kau tidak rindu gitu? Apakah ada masalah?"

"Tentu saja tidak, Tapi pemikiran seperti itu memang wajarlah. Lain kali kalau mau datang kesini lebih baik pakai baju sipil"

"aku akan memikirkan itu lain-kali"

"Hei, ayo kita ngobrol-ngobrol di taman!"

"Okey, ayo Kazu!" ajak Lonard kepada Kazu

Kazu mengangguk. sewaktu berjalan dibelakang mereka berdua, kazu diam-diam memandangi Erbek. pria itu tak seperti kebanyakan yang orang pikir tentang penampilan seorang professor. umurnya masih sekitar 17 tahun, tapi kalau diperhatikan dibalik baju lengan panjang pria itu, dia sesekali melihat tato yang sepertinya mengelilingi lengannya. rambutnya juga sangat panjang. sehingga orang-orang bisa saja mengira kalau erbek ini seorang cewek. Apalagi perawakan dia yang ramping dan bibirnya yang kecil. Ah, pria ini cocok sekali kalau disuruh menyusup di barak cewek. Professor yang sadar dipandangi itu menoleh ke arahnya.

"Sepertinya Kau mendadak menjadi pendiam. apakah kursus bahasa orang vaczar itu membingungkanmu sehingga kau sulit merangkai kata-kata?"

"Bukan begitu. aku cuma tidak mau kelihatan aneh kalau sampai keluar kata-kata yang terdengar bodoh"

"cih, Ini cewek gak bisa digodain kah?" ujarnya setengah mencibir. Kazu hanya memalingkan muka.

"Hei! jangan ganggu kazu, diam-diam begini dia bisa membanting tubuh kerempengmu" ujar Lonard.

"Ini bukan tubuh kerempeng! aku malah suka penampilan yang menipu seperti ini. Sedari dulu aku bilang, kalau kita yang "jelek" ini akan tampil semakin menarik seiring usia. Tato ini saja kudapatkan dari luar area Nebula 31. Tapi syukurlah Kazu yang sekarang lebih kalem. hmm, Kazu yang sekarang lebih cantik dan menarik" mendengar pujian itu, Kazu menendang kaki Erbek. Wajahnya sedikit memerah kala dia memalingkan muka.
....
"Cihuuuy! Nih minuman memang paling segar kalau abis ngajar gini!" Seru erbek sambil sesekali menyeruput minuman yang ia beli di kantin.

"Aku betul-betul tidak menyangka, suatu saat nanti kau akan jadi profesor! Bahkan sampai membuat institut pengembangan dan keilmuan expectmoore ini!"

"Jangan terlalu membesar-besarkan, ini semua berkat masing-masing individual yang ikut membantu pembangunan. Artinya kalian juga ikut andil" sanggah erbek.

"Paling tidak, yang menemukan celah di perundangan kerajaan kan kamu" ujar kazu.

"Melalui hukum itu, kita akhirnya bisa meyakinkan distribusi ekonomi yang lebih baik ke seluruh wilayah kosmik dan angka, dengan ganti mengharuskan kita membayar pajak seperti yang lainnya!" Ujar lonard tak kalah heboh. Tapi muka erbek malah kelihatan tidak enak.

"tidak akan bertahan lama, sebelum akhirnya raja menikahi hema yang baru. ganggu banget. kudengar wanita itu paling vokal soal diskriminasi terhadap wilayah angka dan kosmik. dia pasti terganggu dari tidurnya begitu tahu, anak dari hema sebelumnya mengambil inisiatif untuk kemakmuran di wilayah ini" ujar erbek.

"Buat orang yang membenci raja, kau cukup bangga yah, mengaku sebagai anak putri hema sebelumnya" komentar Lonard, disusul sikutan kazu.

" Jelas! watak ibuku tentu saja berbeda dengan si raja pengecut itu. aku bersyukur punya ibu yang moderat. setidaknya itu yang ku tangkap sewaktu aku masih berumur sangat belia" tukas erbek sambil melepas pandangannya ke langit.

"Maafkan kami, tiba-tiba mengingatkanmu akan masa lalu.." kazu meminta maaf.

"jangan bodoh, kalian itu bagian dari masa laluku yang bahagia" ujar erbek tersenyum

"oh iya erbek. dengan segala kecerdasanmu itu, pernah tidak kepikiran secuil saja buat... taruhlah mengklaim tahta raja?" celetuk ronald.

"oi oi oi, aku tidak mau mendengar itu dari mulut pegawai pemerintahan! lagian aku belajar karena memang senang belajar, apapun itu. mau sains, ekonomi, hukum, apa saja tak masalah. aku ini orangnya lebih suka kedamaian"

"oh, syukurlah kalau begitu" ujar ronald.   

....

"waduh, sudah ini sudah sejam kita ngobrol! Kazu, sudah waktunya kita pulang" Ronald memperhatikan jam tangannya. Kazu mengangguk, keduanya beranjak dari kursi taman.

"apa kau tidak punya saran atau nasehat buat Erbek?" tanya Lonard kepada kazu.

"haaah.. emang ada nasehat yang bisa masuk di kepalanya? Tapi baiklah. Erbek, aku hanya mau mengingatkan, jangan jalan sendiri kalau malam. Diluar sana lagi gencar-gencarnya teroris. jangan masuk teroris juga"

"Yang itu sudah jelaslah! aku juga ingin memberi saran kepada kalian. lain kali kalau kesini bawa oleh-olehlah!" tukas Erbek.

"Oleh-oleh? emangnya di base kita bisa dapat apa? granat? kau mau granat?" Kazu protes. Lonard tertawa terbahak-bahak.

"ya sudahlah. kalau begitu, kami pamit dulu yah"

"Oke"

Kedua tentara itu lalu masuk ke dalam mobil. dengan cepat, mereka pergi kembali menuju ke basenya. itu dia, teroris. hal kedua yang aku khawatirkan selain istri raja yang baru. sekarang mereka sudah meledakkan beberapa instalasi umum di wilayah kerajaan. mungkin suatu saat mereka melakukan teror di wilayah Nebula 31. karena aku yakin pelakunya pasti dari orang luar. kalau tidak salah, nama kelompok terorisnya adalah apokrypa. nama yang sama dari kitab suci yang dilarang oleh penganut agama merudian, agama raja yang sekarang. aku memang bukan penganut merudian, tapi aku bisa saja diincar. pokoknya, harus berhati-hati!

tanpa disadarinya, seseorang dari jauh mengamati profesor erbek, sosok itu tersenyum.

"Aku menemukanmu, oh sang naga yang dirindukan"


UGLIEST WAR AGAINST SOFT BASTARDSOnde histórias criam vida. Descubra agora