//Ada ada aja//

4 1 0
                                    

Di pukul setengah enam,terdapat delapan remaja yang tengah berdiri di depan gerbang. Entah mereka kesurupan setan apa,intinya mereka delapan terus menerus melihat sekeliling dengan hati hati.

"Woy,yang bener aja,Fik. Masa kita harus manjat ke tembok" ucap Reyhan

"Demi buah mangga,apa pun gw lakuin" ucap Raisya

"Tapi si Fikri ngadi-ngadi anjrit! Masa iya kita naik tembok yang tinggi nya sama kayak tiang listrik?! Gimana manjatnya coy?!" Cetus Abi

"Banyak bacot amat dah lu pada,tinggal ikutin aja kata gw apa susahnya dah?! Kalau gak mau mangganya ya gak usah,mending balik aja lu pada" ucap Fikri

Mereka menatap Raisya yang tengah mencoba menaiki tembok yang cukup tinggi. *Bukan cukup tinggi lagi,udah tinggi,malah tiang listrik aja kalah

"Kalau mau mangga minta ke kakek gw aja lah,gak usah uji nyali gini. Lu jatoh bisa langsung hilang kesadaran selama tujuh bulan,emang... Lo bisa turunnya?" Tanya Reyhan

"Banyak bacot amat lu! Dari pada lu ngegurutu mulu,mending ikut manjat di sini!" Cetus Raisya

"Gak ah,gw takut" ucap Reyhan

"Yeu! Penampilan lakik,jiwanya kayak barbie" ucap Raisya sembari menatap malas ke arah Reyhan

"Nyambung anjay!" Ucap Zulaika sembari bertepuk tangan

"Apaan yang nyambung?" Tanya Rahsya

"Kata katanya! Nyambung!" Ketus Zulaika

"Lagian lu kalau ngomong suka kurang jelas!" Ketus Raihana

"Dunia akan bahagia ketika kita?" Tanya Abi tiba tiba

"Menikah,dan menjadi milikku" sahut Fikri

"Anjay! Lo emang selalu tau isi pikiran gw" ucap Abi

"Dunia akan hampa ketika kamu?"

"Pergi bersama orang lain" sahut Rahsya

"Haaaaaaa! Anjing! Betul banget" ucap Abi

"Weh! Dari pada manjat tembok, mending kita lewat gerbang belakang. Kan kebuka terus" ucap Fikri

Raisya yang sudah sampai di atas tembok tinggi itu langsung menatap tajam ke arah Fikri. "Goblok! Lu ngerjain gw?!" Teriak Raisya

Mereka semua terkejut karena mereka pikir Raisya tidak akan sampai di atas tembok itu,namun kenyataannya dia bisa. Gimana caranya? Sepertinya dia punya kekuatan Spiderman biar bisa namplok di tembok. Atau jangan jangan.... Raisya ini jelemaan cicak makannya bisa namplok di tembok.

"Gimana Lo bisa namplok di situ?" Tanya Raihana

"Manjat lah" jawab Raisya

"Manjat gimana,njing! Lu kan manusia bukan anak konda!" Cetus Zulaika

"Konda teh yang kayak gimana sih? Lupa gw sumpah" ucap Rahsya

"Gw juga lupa sih" ucap Zulaika sembari cengengesan

"Sa,Lo yakin bisa turun dari situ?" Tanya Rahel

"Halah,gini doang mah kecil. Gw kan anak ruang bk,pasti tau dong caranya,Just calm down" ucap Raisya

"Woy cok! Jangan pake bahasa inggris mulu nape!" Cetus Abi

"Yeu! Makanya lu belajar bahasa inggris!" Ucap Raisya tak kalah ketus

"Udah,ayo kr pintu gerbang belakang" ucap Fikri

"Si Raisya di tinggalin sendiri di sini?" Tanya Reyhan

THE STORY OF RAISYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang