-Part 38-

943 153 30
                                    

Setelah pulang dari rumah sakit, Jenniefer memutuskan untuk kembali ke apartment Lalice. Menurutnya, hanya Lalice yang mampu menenangkan dirinya makanya dia benar benar membutuhkan Lalice saat ini.

Namun setibanya di apartment Lalice, dia tidak menemukan keberadaan gadis itu. Anehnya, dia melihat kondisi apartment yang kacau dimana barang barang berantakan.

"Lalice?" Panggilnya.

Baru saja ingin melangkah ke kamar Lalice, dia menemukan satu nota kecil yang ada di meja makan.

-Jika ingin Lalice selamat, datang ke bukit sekarang! Jangan bawa siapa siapa!-

"Lalice diculik!?" Seru Jenniefer kaget.

Tanpa berlama lama lagi, Jenniefer langsung berlari keluar dari apartment itu. Dia harus segera ke bukit untuk menyelamatkan sang adik. Seperti yang tertulis di nota, Jenniefer tidak akan membawa siapa siapa untuk menemaninya karena dia takut dengan ancaman yang sudah diberikan.

"Lalice, tunggu Kakak" gumamnya panik.



30 menit kemudian, Jenniefer akhirnya tiba di bukit. Suasana bukit itu kelihatan sepi walaupun saat ini jam sudah menunjukkan pukul 12.40 menit petang.

"Lalice!" Teriaknya yang terus melangkah untuk mencari keberadaan sang adik.

"Ms, mendingan Ms pergi dari sini sekarang!" Seorang pria berlari menghampiri Jenniefer.

"Kamu siapa!? Dimana Lalice!?" Tanya Jenniefer dengan marah.

"Saya Steven, Bodyguard yang diarahkan oleh Ms Rosie untuk menjaga Ms Jenniefer. Mendingan sekarang Ms pergi dari sini. Saya yakin ini hanya jebakan"

"Tidak! Saya tidak akan kemana mana sebelum saya menemukan Lalice! Mendingan kamu pergi dari sini sekarang. Penculik Lalice pasti bakalan marah kalau tahu kamu ada bersama saya!"

"Ini hanya jebakan Ms. Saya yakin Ms Lalice tidak ada disini. Ayo pergi Ms" bujuk Stevan.

"Kamu saja yang pergi! Saya tidak butuh kamu!" Usir Jenniefer keras kepala.

Bersamaan dengan itu, 5 orang pria muncul dengan seringai diwajah mereka.

"Ms" Stevan langsung saja membawa Jenniefer bersembunyi dibelakangnya.

"Dimana Lalice!?" Tanya Jenniefer dengan marah.

"Dia selamat kok bersama Bos kita. Sekarang mendingan lo ikut sama kita" sahut salah satu pria itu.

"Mendingan Ms pergi dari sini. Aku akan menghalang mereka" bisik Stevan.

Ke 5 pria itu langsung menghampiri Jenniefer namun dengan sigapnya Steven melayangkan pukulannya untuk melindungi Jenniefer.

Brughhh

Brughhh

Pukulan yang berlaku diantara ke 6 pria itu membuat Jenniefer ketakutan. Gadis ini bahkan sudah terisak dengan badan yang gementar.

Steven sudah kelihatan kewalahan. Lagian dia juga tidak mampu melawan ke 5 pria itu secara bersamaan.

Tidak punya pilihan, Steven akhirnya mengeluarkan pistol yang tersembunyi di balik jas nya.

Namun belum sempat dia melakukan apa apa, salah satu dari pria penculik itu langsung menendang pistol ditangannya.

"Lo jangan ikut campur!"

Jlebbb

Jenniefer menjerit tertahan ketika melihat satu dari ke 5 pria itu menancapkan pisau di perut Steven.

I'm Your Sister ✅(TERBIT)Where stories live. Discover now