3- baru bertemu sudah kiss

424 59 53
                                    

Mataku sudah terlalu lelah menangis,
Hati dan bibirku sudah lelah mengadu.
Tapi, jika sekali lagi aku ingin kebahagiaan,
Untuk yang terakhir kali. Bisakah?

-

T R U S T M E With - ZeeNunew-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

T R U S T M E
With - ZeeNunew
-

___________________________________________

"Di ruangan yang mana? 📱
Bagaimana dengan Ayah?"

📱".......... "

"Baiklah! Aku kesana sekarang."📱
____________________________________________

Panggilan terburu-buru itu terputus, dan sosok tinggi dengan stelan jas hitam berjalan memasuki sebuah kamar rawat yang di pikirnya adalah kamar orang tuanya. Setengah jam yang lalu, dia mendapatkan kabar jika orang tuanya kecelakaan mobil. Beruntung keduanya baik-baik saja dan hanya butuh perawatan biasa untuk pemulihan, sebab shock yang mereka alami. Tapi sesampainya di dalam, apa yang dia lihat dan dia dengar, membuatnya membulatkan mata kaget. Yang tanpa sadar, diapun mengepalkan tangan dengan semua kejadian yang dia saksikan. Terlebih lagi, suara tangisan memohon ampun dan pilu seorang pemuda yang di perkirakan masih seumuran anak SMP itu, menambah amarah yang terpancing dari dalam dirinya, tanpa dia tahu dan sadari sebabnya.

"Apa yang Anda berdua lakukan? Ini kekerasan pada anak di bawah umur," cegahnya tanpa ragu ataupun takut jika dia barusaja memasuki rana pribadi keluarga lain.

Dia tidak bisa tinggal diam, melihat sosok kecil itu di jambak dan di tampar dengan bengisnya. Tidak lupa cacian beserta makian beruntun yang terlontar untuknya. Kedua sosok di sisi pemuda manis itu, menatapnya dari atas sampai bawah dan mereka berubah drastis.

"Ah Tuan, maaf... Kami hanya mengingatkan anak kami agar tidak mengulang hal itu lagi."

"Benar!... Euum kami hanya mencontohkan padanya cara untuk melawan. Kami tidak sama sekali menyakiti anak kami.

Sungguh tidak di masuk akal!

Keduanya berusaha membela diri, membuatnya mengeraskan rahang dengan tatapan tajam yang menusuk, "bisa kalian jelaskan tentang memar bekas tamparan itu? Dan bagaimana dengan air matanya?"

"Ah? Nunu, benarkan sayang. Itu bukan sebab Ayah dan Ibu kan nak," ucap sang Ibu, mendekati Nunew dan secara tersembunyi mencubit lengannya kuat.

"Sssh... Be-benar," takut Nunew menurut.

Baru kali ini selama dia hidup, ada seseorang yang membelanya. Itu membuat hatinya menghangat, hingga dia ingin merasakannya lagi. Matanya terus menatap sosok tampan itu, seakan menyampaikan sesuatu dari tatapannya yang dalam dan sendu itu.

ZeeNunew _ TRUST METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang