36 - Flashback

363 39 37
                                    

H A P P Y - R E A D I N G

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

H A P P Y - R E A D I N G

¤

🎶 Senorita - Shawn Mendes_Camila Cabeloo

¤

Jangan pernah berpikir jika aku akan melepaskan ataupun menyerah dengan keadaanmu saat ini. Aku masih tetap milikmu dan kau kau adalah milikku. Cinta yang kumiliki tidak akan pernah berubah sedikitpun. Jika kau lupa, maka tugasku untuk memulai lagi. Aku tidak akan berusaha membuka ingatan yang kau hapus. Tapi aku akan menjadi sosok baru yang akan kembali kau kenal.

¤


____________________________________________

Nunew membulatkan mata melihat siapa yang berdiri di depannya saat ini. Helaan napas menolak sudah terdengar untuk yang kesekian kali keluar dari kerongkongannya. Dia bukan benci. Tapi entahlah! Rasanya dirinya tidak ingin melihat pria itu sekarang. Dari dalam hatinya, ada yang meminta sekaligus menolak kehadiran pria tersebut. Seakan ada rasa kesal seolah dia habis di khianati dan di buat kecewa oleh pria itu.

"Nhu,"

Nhu lagi. Nhu, Nhu dan Nhu. NUNEW TIDAK SUKA ITU! dia tidak suka di panggil dengan panggilan yang seolah benar-benar menggambarkan jika dirinya adalah orang yang lemah.

"Phi Noe, New mau sesuatu untuk meredakan panas di hati," ujar kucing kecil itu masih menatap pria di depannya, yang dia tahu namanya adalah Zee.

Yah Zee! Pria dewasa, pengganggu, mesum, cengeng dan pemaksa. Itulah kesan pertamanya untuk pria tampan tersebut.

"Tunggu sebentar na. Semuanya sudah habis. Kamu mau susu?"

Nunew mengangguk tapi masih dengan tatapan tajamnya pada dominan miliknya, yang sama sekali tidak dia kenali. Setelah merasa Nunew setuju, Noeul mendekati Zee dan mengangguk. 'Kamu pasti bisa yakinkan dia lagi.' Itulah kalimat yang tersirat dari tatapan dan anggukan Noeul untuk Zee yang masih tidak bergeming walau Nunew sudah mengusirnya sejak awal. Tapi Zee, 'kenapa hanya aku? Kenapa hahya aku yang dia tolak?' Dirinya tidak mengerti. Dia sadar jika sudah melanggar janjinya. Tapi dia tidak tahu apakah Nunew mengetahui semuanya atau tidak.

"Aku ingin istirahat," ucap yang lebih kecil dan berdiri lalu masuk ke dalam kamarnya.

Zee tidak mencegah hal itu. Karena dia tidak ingin membuat Nunew semakin risih. Hanya saja, kakinya bergerak untuk mengikuti dari belakang. Di sentuhnya gagang pintu kamar mereka dan tersenyum miris, sakit rasanya membayangkan jika Nunew akan menolaknya lagi.

ZeeNunew _ TRUST METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang