1. mempertimbangkan

41 9 8
                                    

Selamat membaca...

" Aku terlalu bahagia mengisi hari-harinya
Sampai aku lupa, bukan aku pengisi hatinya"

➖➖➖➖➖➖


Di pagi hari, dengan sinar matahari yang akan segera menerbitkan pancarannya. Didalam sebuah rumah besar bernuansa Eropa yang memiliki halaman dan taman yang luwas.

Kediaman milik keluarga yunanda sangatlah tenang dan damai, dirumah itu hanya ada ayah, bunda, asisten rumah tangga dan satu anak perempuannya.

Di dapur ada bunda yang sedang sibuk memasak untuk suami dan anak tercintanya. Di bantu dengan beberapa asisten rumah tangga yang ada di sana. Dari dapur terdengar suara seseorang dari atas dan hendak menuruni anak tangga.

" Pagi bundaaa..." Sapanya sambil menuruni anak tangga.

" Bunda lagi masak apa?"

" Bunda lagi masak ayam goreng kesukaan kamu.." jawab bunda sambil menggoreng ayam untuk anaknya.

Sekarang mereka berada di meja makan. Terdengar suara kaki yang akan menghampiri ruang meja makan itu. Ayah dari anak perempuan itu sekarang menduduki kursi yang ada di meja makan.

"Pagi anak ayah.." sapa ayah yang baru saja duduk di sebelah anaknya.

"Pagi juga ayahku sayangg.." jawabnya sambil cengengesan.

Mereka sekarang berada di ruang meja makan. Di sana hanya ada mereka ber tiga. Mereka makan sambil bercerita indahnya tidur tadi malam, dan apa agenda yang akan mereka lakukan saat nanti.

Sekarang mereka sudah selesai sarapan pagi, Nadifa yang beranjak dari kursi dan segera beranjak ke kamar untuk mengambil tas sekolahnya. Dia kembali turun untuk segera berangkat ke sekolah.

" Bundaa.. ayahh... Nadif berangkat dulu ya??" Pamitnya sambil menyalami kedua orang tuanya.

" Kamu berangkat bawa mobil sendiri apa sama sopir?" Tanya ayah saat melihat anaknya hendak berangkat sekolah.

" Nadif berangkat sendiri aja yahh, enakan bawa mobil sendiri daripada sama sopir" jawab nadif sambil mengambil kunci mobilnya.

" Ya sudah kamu hati-hati ya, jangan ngebut kalo bawa mobil!!!"

" Iyaaa... Ayahkuu sayangggg"
Anak itu ada-ada saja kelakuannya ucapnya yang hanya bisa dia sendiri yang mendengar.

🌧️🌧️🌧️

Lingkungan SMA Cakra Yunanda terlihat bersih, ada beberapa siswa yang hendak masuk kedalam SMA itu. Terlihat ada mobil berwarna hitam hendak masuk kedalam SMA untuk memarkirkan mobilnya.

Setelah selesai memarkirkan mobilnya, dia beranjak dari mobil dan segera memasuki kelasnya. Nadifa dengan rambut terurai bebas menjadikan kecantikannya semakin terpancar. Molai dari aula sekolah hingga hendak masuk ke kelas banyak siswa yang melihatnya kagum akan kecantikannya.

Dia masuk ke kelas IPA 3. Kelas yang cukup di kenal akan kreativitas dan ke kompak nya. Di sana saat dia masuk dia sudah melihat teman-temannya sedang bercanda ria. Didalam kelas masih cukup sepi dikarenakan ini masih pagi .

" Haiii...." Sapanya saat menaruhkan tas di kursi.

" Tumben Lo berangkatnya agak siangan" jawab dini sambil duduk di atas meja miliknya.

" Tadi gue agak kesiangan sedikit bangunannya"

"Tumben banget, biasanya lo paling rajin di antara kita berangkatnya" sambung Fila.

"Gue tadi malem begadang, lupa ngerjain tugas" jawab Nadif sambil menguap.

" Harusnya lo itu jangan telat tadi, gue tadi pagi habis ngebully murid sebelah sampai kecebur kolam ikan di belakang" perkataan Dini sambil beranjak dari atas meja.

Second Love ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang