13. Roftop sekolah

20 6 1
                                    

Selamat membaca 🤗

➖➖➖➖➖➖

Ku terlanjur mencintaimu

… Andai ku tahu kan sesakit ini
Ku takkan mungkin mencintaimu sedalam ini

Sialnya saat kau pergi, ku terus menanti
Kau yang buatku jatuh hati, kini hilang tak kembali

➖➖➖

Nadif keluar dari mobil Saka, pagi ini mereka berangkat berdua untuk ke sekolah. Mereka berjalan menuju ruang kelas mereka,dengan Nadif yang berada di samping Saka.

" Lo mau kemana?" Ucapan Nadif yang melihat Saka berjalan bukan untuk memasuki kelasnya.

" Gue mau bolos di roftop " ia menjawab sambil berjalan ke arah tangga roftop.

" Lo ngapain ngikutin gue " pertanyaan Saka yang melihat Nadif berjalan di belakangnya.

" Gue mau ikut bolos sama lo "

" Jangan, Lo kan anak pemilik sekolah ini masa mau bolos sama gue "

" Terserah gue lah " Nadif berjalan menyerobot Saka.

Kini mereka berjalan menaiki tangga roftop sekolah, dengan Nadif yang di depan di ikuti Saka di belakangnya.

🌧️🌧️🌧️

Mereka kini sudah berada di atas roftop dengan pandangan mengarah pada lapangan sekolah yang terlihat dari atas roftop.

" Lo sering bolos di sini? " Tanya Nadif sambil berjalan menghampiri Saka yang ada di tepi roftop.

" Ga juga, kalo gue males ke kelas gue ke sini "

" Lo gapapa bolos sama gue " sambung Saka.

" Gue juga pernah bolos kok sama Arya" jawab Nadif yang di balas anggukan oleh Saka.

Saka berjalan menuju tempat yang teduh yang ada di roftop itu. Namun Nadif masih berada di tepi roftop itu.

" Sini!! " Perintah Saka yang membuat Nadif berjalan menujunya.

Kini Nadif duduk di samping Saka, Saka yang melihat Nadif duduk di samping lantas mengarahkan kepala Nadif untuk bersandar di pundaknya. Nadif yang melihat perlakuan Saka hanya diam.

" Ra, gue bisa jadi orang yang selalu ada buat Lo"

" Maksudnya? " Nadif sambil mengangkat satu alisnya.

" Kalo Lo butuh tempat bersandar dateng aja ke gue, gue bakal selalu ada buat Lo "

" Kenapa Lo jadi perhatian sama gue? "

" Karena Lo pantes buat di perhatiin"

Nadif mengangkat kepalanya dari bahu Saka, Saka yang melihatnya hanya tersenyum.

" Saka, Lo tau kan kalo hati gue belum seutuhnya sembuh? "

" Iya gue tau " jawaban Saka sambil menatap Nadif.

" Jadi gue rasa Lo paham sama ucapan gue "

" Semua butuh proses Ra, biarin gue yang menemani Lo untuk proses itu "

Second Love ( On Going )Where stories live. Discover now