🚩SETIAP PART PENDEK-PENDEK!🚩
Kehidupan Erika sangatlah membosankan hingga tuhan mendatangkan seorang pria gila di dalam hidupnya.
Merenggut kehidupan membosankannya dan menggantinya dengan kehidupan menegangkan. Ancaman, paksaan, dan keposesifan...
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Sejak awal pertemuan, ada kalanya Erika merasa Kelvin mengetahui segala hal tentang dirinya. Alamat kosnya, asalnya, kesukaannya, berat badannya, tanggal lahirnya, dan hal kecil lainnya.
Ada kalanya Erika merasa Kelvin menjadi stalker yang mencari tahu semua hal tentangnya.
Pikiran negatif yang sering dienyahkannya karena sadar hal itu terlampau dramatis untuk terjadi di dunia nyata. Mustahil rasanya seorang pria menjadi stalkernya.
Oh ayolah!
Dirinya tidak secantik dan semenarik itu untuk dijadikan objek obsesi.
Wajahnya biasa saja, sifatnya biasa saja, dan bentuk tubuhnya juga biasa aja.
Semua hal tentangnya serba biasa. Bisa dibilang tergolong membosankan.
Akan tetapi, pikiran buruknya terbukti hari ini.
Erika menemukan bukti di salah satu folder laptop Kelvin. Di sana terdapat berbagai macam informasi, laporan kegiatan, foto, dan video tentangnya. Bahkan folder itu memuat informasi paling pribadi yang bahkan tak diketahuinya.
Kepala Erika terasa pening diserang kenyataan. Tak habis pikir dan kehabisan kata-kata. Sisi gila Kelvin melebihi ekspetasinya.
Kelvin menjadi stalker sejak lama. Kelvin telah menguntitnya sejak semester enam. Kelvin memantau seluruh pergerakannya seperti pria mesum dan kurang kerjaan.
Sungguh perbuatan yang mengerikan. Namun, berhubung pelakunya Kelvin, Erika bisa menerima dan memahami.
Setidaknya Erika tahu bahwa Kelvin benar-benar mencintainya dan takut kehilangannya.
Salahkah Erika menutup mata terhadap perbuatan buruk Kelvin?
Tentu tidak. Ini adalah keputusan Erika. Lagipula Kelvin sudah menjadi suami sahnya. Jadi, Erika akan menerima kekurangan Kelvin dengan lapang dada.
"Aduh, ketahuan deh."
Bisikan Kelvin di sampingnya berhasil membuat Erika terlonjak kaget. Ia menoleh, menatap Kelvin horor. Syok atas kemunculan mendadak pria tersebut. Semakin syok kala melihat ekspresi santai Kelvin yang ketahuan menjadi stalker.
Harusnya Kelvin takut dan gelisah karena ketahuan. Bukannya malah kegirangan. Erika benar-benar tak bisa memahami pola pikir Kelvin.
"Mau lihat folder yang lain gak? Gue masih punya banyak stok loh."
Erika mendesah pasrah melihat sifat tak tahu malu sang suami. Untung saja tampan, kaya, dan setia. Makanya Erika bisa menganggap seperti angin lalu.
"Gak usah. Takutnya gue makin merinding melihat kegilaan Lo."
Raut wajah acuh tak acuh Erika membuat Kelvin gregetan sendiri. Berakhir duduk di sisi Erika dan membawa tubuh Erika ke atas pangkuannya. Mengeratkan pelukannya di pinggang Erika agar gadis itu tak bisa kabur.
